Pada tanggal 11 April 2022 tepatnya hari Senin terjadi demonstrasi/demo atau unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa hampir di seluruh Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwasannya tujuan daripada demo yaitu sebagai bentuk perlawanan atas ketidakadilan. Biasanya, demonstrasi itu seperti menyuarakan kegelisahan yang di hadapi masyarakat atau sebagai penyambung lidah masyarakat.
Mahasiswa disini sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dan mahasiswa sebagai agen perubahan yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa.
Faktornya yaitu kekecewaan atas kebijakan pemerintah dengan apa yang telah atau akan di putuskan oleh pemerintah yang tidak adil untuk masyarakat.
Pada unjuk rasa/demonstrasi yang terjadi baru-baru ini ada beberapa tuntutan yakni:
1. Adanya isu penundaan pemilu, dan bisa diartikan Presiden RI saat ini akan berlanjut 3 periode.
2. Adanya penolakan kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak).
3. Adanya penolakan kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Nah, diatas merupakan tuntutan -tuntutan yang dijabarkan oleh mahasiswa dan mengenai tuntutan pertama, yaitu perpanjangan masa jabatan dan penundaan pemilu. Preside RI telah melakukan klarifikasi di akun Instagram miliknya yang mengatakan bahwa "pemilihan umum mendatang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024". Jokowi.
Dikutip dari TEMPO.CO.Jakarta-Mabes Polri menyatakan, aksi demo 11 April 2022 turut di tunggangi kelompok anarki sehingga berujung ricuh di sejumlah wilayah, adapun mahasiswa disebutkan cukup tertib selama aksi unjuk rasa.
Dari pernyataan diatas dapat dikatakan bahwa aksi demo bukan hanya dari kalangan mahasiswa tetapi juga dari kelompok-kelompok masyarakat. Sebagaimana yang kita lihat di media sosial ada beberapa wilayah terjadi kericuhan seperti saling melempar batu dan juga mengakibatkan kerusakan fasilitas.