"What we have here, is a failure to communicate ..."
*kutipan kata-kata JFK*
Morgan Freeman dalam film "The Bucket List" curhat pada Jack Nicholson soal hubungannya dengan istri. Ia seorang yang cerdas dan pekerja keras, terpaksa mengubur banyak impiannya agar keempat anaknya bisa sekolah.
Setelah keempat anaknya dewasa, Morgan Freeman malah merasa canggung menghabiskan waktu dan berbincang bersama istri. Morgan baru menyadari bahwa selama puluhan tahun bersama dengan istrinya, ia seringnya berbincang mengenai anak-anak, sehingga saat tinggal mereka berdua, habislah materi pembicaraan.
Can you relate to this?
Saya tak tahu sebetulnya presentase seberapa banyak perbincangan suami istri yang membahas soal anak-anak, dan seberapa banyak soal hubungan berdua. Satu hal yang pasti, saya yakin banyak sekali pasangan yang bahkan tidak paham bagaimana cara berkomunikasi dengan pasangan, apalagi dengan anak.
Seberapa banyak Anda mengobrol dengan pasangan setiap hari? Mengobrol tanpa memerhatikan gawai di tangan, mengobrol sambil benar-benar memerhatikan raut wajahnya dan gesture tubuhnya?
Seberapa banyak Anda mengobrol bersama anak setiap hari? Mengobrol lebih dari sekadar mengatakan, "Ada PR hari ini?" atau berupa perintah, "Belajar sana!"
Saya tahu banyak sekali pasangan yang bahkan tak paham cara mengobrol antara satu sama lain. Kebutuhan mencari nafkah, jam kerja yang membuat sibuk, kebutuhan anak-anak yang harus dipenuhi, adalah sekian barrier yang biasanya menjadi penghalang.
Padahal, ini penting.
Komunikasi memegang peranan penting dalam sebuah hubungan. Antar pasangan, orangtua dan anak.