Lihat ke Halaman Asli

Irma SiarTambunan

Pemerhati pangan

Pemerintah Pastikan Stok Bahan Pangan Idul Fitri Aman

Diperbarui: 4 Juni 2019   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu bahan pangan (Reuters/Iqbal Rinaldi)

Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim bahwa ketersediaan dan stok bahan pangan untuk Idul Fitri dan sepanjang bulan puasa kemarin cukup dan aman.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengatakan, stok aman sebab pihaknya sudah mempersiapkan rencana produksi lima bulan sebelum Lebaran. Ia mengatakan peningkatan produksi dilakukan dengan cara menambah luas lahan tanam berbagai komoditas pangan.

Sans (meme edit pribadi)

"Stok beras saat ini di Bulog sekitar 2 ,2 juta ton dan panen masih berlangsung. Pemantauan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta pada 28 Mei 2019 mencapai 50.752 ton, jauh diatas stok normal 25-30 ribu ton," jelasnya seperti dikutip dari siaran pers, hari ini.

Ia mengungkapkan, perkiraan neraca kumulatif dari Januari sampai Juni 2019, bawang merah surplus 84 ribu ton, daging ayam surplus 168 ribu ton, cabai rawit surplus 94 ribu ton, cabai besar surplus 158 ribu ribu ton, telur ayam surplus 17 ribu ton, gula pasir surplus 388 ribu ton, dan minyak goreng surplus 13,5 juta ton.

Perkembangan harga tingkat eceran di wilayah DKI Jakarta sampai dengan awal Juni 2019, untuk komoditas beras, telur ayam ras, daging sapi, gula pasir dan minyak goreng stabil dan normal. Bawang putih, bawang merah, cabai merah dan cabai rawit mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan minggu pertama-kedua bulan Mei.

Kementan tercatat telah melaksanakan Operasi Pasar di 100 titik di berbagai wilayah dan Gelar Pangan Murah (GPM) yang bersinergi dengan PEMDA DKI, PD. Pasar Jaya, Asosiasi/Suppplier dan Importir, terutama di pasar eceran, dan lingkungan pemukiman. 

Sampai dengan akhir Mei 2019, Agung mengungkapkan, kegiatan GPM tersebar di 31 Provinsi dengan melibatkan 1.899 Gapoktan dan 4.381 Toko Tani Indonesia (TTI) ini telah diterima dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat, terutama kalangan menengah kebawah, karena komoditi yang dijual ke konsumen terjangkau dan berkualitas. 

"Untuk beras misalnya, dijual kisaran Rp 8.500-8.800 per kilogram di seluruh Indonesia. Bahkan TTI Center (TTIC) yang berada di ibukota provinsi selain menjual beras juga menjual cabai, bawang merah, bawang putih, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula, dan minyak goreng dibawah harga pasar," jelasnya.

Yakali (meme edit pribadi)

Sumber



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline