Manajemen Pembangunan Proyek dan Manajemen dalam Operasi

Pada penelitian Muhammad Imam Munandar dan Ingrid Multi Rezeki
menjelaskan bahwa manajemen pembangunan proyek adalah suatu usaha
bagaimana mengelola atau mengatur pelaksanaan pembangunan sebaik-baiknya
sehingga diperoleh hasil yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan atau
direncanakan. Manajemen proyek ini dilakukan dengan tujuan agar setiap
pembangunan yang dilakukan suatu usaha terlaksana sesuai waktu yang telah
ditentukan dan juga penggunaan biaya lebih optimal (Muhammad Imam
Munandar & Ingrid Multi Rezeki, 2017). 

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Meidyan Permata Putri dan Bobby yang mengungkapkan bahwa dalam
manajemen pembangunan proyek perencanaan merupakan faktor yang
mendukung keberhasilan suatu proyek. Oleh karena itu, dalam kegiatan
manajemen pembangunan proyek harus mengumpulkan data-data yang lebih
detail dan akurat untuk kebutuhan perencanaan dan pengelolaan proyek. Salah
satunya dapat dilakukan sistem informasi untuk membantu proses manajemen
pembangunan proyek untuk menganalisis sumber data sehingga menghasilkan
perencanaan pembangunan proyek yang lebih optimal untuk dikelola (Meidyan
Permata Putri dan Bobby, 2020). Adapun dalam penelitian Ratih Soleha dan Agus
Ismail mengungkapkan tentang analisis efektivitas waktu dan biaya pada
pembangunan proyek. Hal ini yang akan menjadi tujuan utama dalam kegiatan
pengelolaan pembangunan proyek. Manajemen pembangunan proyek dilakukan
untuk mengetahui seberapa besar efektivitas waktu dan biaya yang dikelola dalam
pembangunan proyek agar terhindar dari keterlambatan waktu pengerjaan dan
juga biaya yang berlebihan (Ratih Soleha & Agus Ismail, 2018). Pada penelitian
Tubagus Ahmad Darojat mengungkapkan bahwa manajemen pembangunan
proyek juga dapat menganalisis risiko sehingga dapat dilakukan suatu usaha untuk
menghindari risiko yang akan terjadi dalam pembangunan proyek (Tubagus
Ahmad Darojat, 2020).
Dalam penelitian utama menjelaskan bahwa dalam pembangunan proyek
pengelolaan sumber daya yang terbatas secara efisien, dan tepat waktu dalam
menyelesaikan proyek adalah keberhasilan dari penggunaan manajemen proyek.
Adapun dalam penelitian Yudi Sutomo dan kawan-kawan menjelaskan tentang
analisa yang bisa dilakukan untuk melihat jelas waktu pekerjaan yang dapat
ditunda atau harus dikerjakan yaitu dengan menggunakan Network Planning
Diagram Scheduling (Yudi Sutomo dkk, 2016). 

Pada penelitian Hisyam Rahmawan Suharno menjelaskan bahwa dalam manajemen pembangunan proyek
agar lebih optimal bisa juga memanfaatkan sistem informasi, karena di era
sekarang sangat sulit jika dalam suatu proyek sistem informasi ini tidak di kelola
atau di pergunakan karena manfaatnya yang begitu banyak dalam perencanaan
pembangunan (Hisyam Rahmawan Suharno dkk, 2020).

Pada penelitian utama mengungkapkan Critical Path Method (CPM) dapat
dilakukan dalam pengelolaan pembangunan proyek agar lebih optimal. Hal ini
sejalan dengan penelitian Surya Perdana dan Arif Rahman yang mengungkapkan
bahwa dalam suatu proyek pastinya banyak jadwal yang ditargetkan sehingga
tidak jarang jika jadwal proyek begitu padat. Oleh karena itu perlu dilakukan
Critical Path Method (CPM) agar dapat mengefisienkan waktu sehingga suatu
proyek dapat berjalan tepat waktu (Surya Perdana & Arif Rahman, 2019). 

Dalam penelitian Ganesstri Padma Arianie dan Nia Budi Puspitasari juga
mengungkapkan bahwa Critical Path Method (CPM) salah satu metode yang
sangat bagus digunakan untuk pengelolaan pembangunan proyek karena metode
ini merupakan metode jalur kritis dengan memanfaatkan jaringan dengan
keseimbangan waktu dan biaya linear sehingga menyusun jangka waktu kerja
yang lebih efisien (Ganesstri Padma Arianie & Nia Budi Puspitasari, 2017).
Kesimpulan pada penelitian utama ialah manajemen pembangunan proyek
bertujuan untuk mengoptimalkan suatu proyek yang dikerjakan dengan
menganalisis waktu yang diperlukan agar proyek terlaksana tepat waktu dan biaya
yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek tersebut.