Lihat ke Halaman Asli

Pelatihan Manajemen Keuangan Melalui Pencatatan Laporan Keuangan Kepada Toko Kelontong

Diperbarui: 15 Juli 2024   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi / Sosialisasi ke Zact Coffe

Wiyu, 13 Juli 2024 -- Dalam era ekonomi yang semakin kompleks, kemampuan mengelolah keuangan dengan baik menjadi kunci keberhasilan bagi setiap pelaku usaha, termasuk pemilik toko kelontong di desa. Di Desa Wiyu terdapat banyak toko kelontong, namun pemilik usaha masih banyak yang belum melakukan pencatatan keuangan atas usaha mereka. Hal tersebut dikarenakan pemilik usaha belum memiliki kemampuan dalam melakukan pencatatan keuangan yang baik dan menganggap bahwa pencatatan selain piutang merupakan hal yang merepotkan.

Selain itu, pemilik usaha disini sering mencampur adukkan antara keuangan usaha dengan keuangan untuk keperluan pribadi mereka, sehingga tidak dapat terlihat jelas apakah usaha tersebut mendapatkan laba atau sedang mengalami kerugian. Berdasarkan permasalahan yang ada mahasiswa KKN Reguler-20 sub kelompok 3 yaitu Irma Nur Fadlia (Akuntansi) sebagai koordinator kelompok serta Rangga Wahana Ramadhan, dan Febrian Falentino Selmury (Ilmu Hukum) sebagai anggota kelompok. Mengadakan program menodisiplin yang berjudul "Pelatihan Manajemen Keuangan melalui pencatatan laporan keuangan pada toko kelontong" di Desa Wiyu, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. 

Pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pemilik usaha toko kelontong dalam mencatat dan menganalisis laporan keuangan, sehingga mereka dapat mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat dan efektif. Program ini menyasar pada pemilik usaha yang belum melakukan pembukuan diharapkan dengan adanya program ini dapat memberikan pengetahuan mengenai pentingnya pencatatan laporan keuangan sehingga pemilik usaha dapat mengetahui kondisi keuangan toko mereka.

Program pelatihan dan pendampingan dilakukan pada tanggal 13 Juli 2024 kepada pelaku usaha toko kelontong yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari yang juga membuka usaha lain yaitu warkop. Sistem pencatatan laporan keuangan yang digunakan dalam program pelatihan ini adalah akuntansi dagang mengingat jenis usaha sasaran merupakan toko kelontong.

Program pelatihan yang dilakukan dibuat dengan metode pelatihan kepada toko kelontong secara langsung untuk membantu mereka dalam pencatatan keuangan dengan melalui aplikasi excel. Aplikasi Exel yang digunakan pada pelatihan ini telah disusun sedemikian rupa sehinga pemilik usaha hanya perlu memasukan tanggal transaksi, jumah pengeluaran, jumlah pengeluaran serta keterangan dari pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan.

Setelah melakukan pelatihan pencatatan untuk menyusun laporan keuangan pemilik toko diberikan pengetahuan mengenai laporan keuangan yang telah disusun dengan memberikan pemahaman mengenai arus kas, laba rugi dan kondisi keuangan usaha pemilik usaha. Dengan memberikan pemahaman mengenai arus kas dan laba rugi diharapkan pemilik usaha dapat mengelola keuangan dengan baik yang berguna untuk mengembangkan usaha mereka.

Program pelatihan manajemen keuangan melalui pencatatan laporan keuangan ini mendapatkan respon positif dan antusias dari pemilik usaha.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline