Pandemi Covid-19 yang sudah hampir menginjak 2 tahun ini, mengubah pola kebiasaan baru yang harus dilakukan untuk kesehatan bersama agar tidak mudah terpapar covid-19. Menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker menjadi aktivitas rutin yang wajib dilakukan ketika keluar rumah.
Namun, penerapan protokol kesehatan ini memicu permasalahan baru. Terlalu sering mencuci tangan menggunakan hand sanitizer dan memakai masker terlalu lama menjadi masalah serius bagi kesehatan kulit.
Dalam prakteknya sehari-hari, tidak bisa dipungkiri dua masalah utama ini sering dikeluhkan yaitu berupa kulit tangan menjadi kasar dan eksim serta jerawat yang timbul pada wajah.
Reaksi pada kulit tangan yang ditimbulkan akibat kontak teru menerus penggunaan sabun, air, maupun hand sanitizer dapat membuat iritasi ringan sampai berat. Gejalanya berupa kulit kering, pecah-pecah, bersisik, kulit kemerahan dan terkadang berdarah disertai rasa panas dan gatal.
Area yang sering terkontaminasi adalah telapak tangan, punggung tangan, jari-jari dan sela jari, hingga pergelangan tangan. Gejala-gejala ini merupakan gambaran dari dermatitis kontak atau sering disebut dengan eksim.
Ada beberapa bahan aktif yang terkandung dalam produk-produk kebersihan tangan seperti sabun ataupun handsanitizer yang dapat memicu terjadinya reaksi pada kulit antara lain alcohol, iodophor, chlorhexidine, dan triclosan.
Selain itu, terdapat pula penambahan parfum, propylene glycol, parabene, benzalkonium chloride juga dapat memicu reaksi pada kulit.
Ada beberapa tips yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari diera pandemi covid-9 ini untuk mencegah terjadinya eksim pada kulit tangan namun tetap dengan mengutamakan protokol kesehatan, antara lain :
Cuci tangan menggunakan air yang mengalir dan sabun yang mengandung pelembab kurang lebih 20 detik dengan disertai gerakan yang lembut pada telapak tangan, jari-jari tangan, punggung tangan dan pergelangan tangan. Hindari pula menggosok tangan terlalu berlebihan.
Keringkan menggunakan tisu dan handuk. Bukan denga tisu basah yang mengandung antiseptic maupun parfum.