Lihat ke Halaman Asli

Memacu Kretivitas Anak

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sebelum membahas tentang kreativitas anak, sebagai orang tua harus mengerti tentang tahap perkembangan cara bermain anak yaitu :


  1. Bermain melalui "trial and error" (usia 0 - 2 tahun)
  2. Bermain dengan cara "berpura-pura" (usia 2 - 7 tahun)
  3. Bermain sesuai aturan (usia 7 - 11 tahun)
  4. Bermain yang memerlukan pemikiran deduksi/pemecahan masalah ( usia 11 - 15 tahun)


Dari empat tahap tersebut orang tua dapat lebih mengerti tentang kebiasaan anak. Ada dua langkah mengembangkan kebiasaan dan semangat berpikir kreatif pada anak yaitu :


  1. Membantu tersedianya kesempatan sebanyak mungkin (bukan khusus, tetapi terintegrasi dalam kegiatan sehari-hari) untuk melatih 4 ciri sikap kreatif agar menjadi kebiasaan hal ini juga tergantung dari sikap kreatif orang tua
  2. Memberikan dukungan (encouragement) sebanyak mungkin pada anak dalam mengembangkan 4 ciri sikap kreatif seperti memberi inspirasi berpikir kreatif


5 sikap mendukung/memberi inspirasi dari orang tua atau guru :


  1. Menjadi pendengar yang baik (menunjukkan kesabaran)
  2. Toleransi terhadap kekacauan
  3. Memberi inspirasi ketekunan
  4. Toleransi terhadap hal yang aneh/tidak biasa
  5. Memberi kebebasan (berekspresi, ide baru, inisiatif, spontan) dalam batas-batas tanggung jawab, menghormati orang lain


Akan tetapi, tidak semua orang tua atau guru tidak menyadari pentingnya dukungan terhadap anak. Seringkali mereka kmelakukan penggembosan-penggembosan terhadap kretifitas anak.

Untuk itu, orang tua atau guru sebaiknya menghindari penggembosan kreatifitas, seperti :


  1. Jangan menunggui/protektif
  2. Jangan menghakimi/menilai
  3. Jangan memberi hadiah terlalu sering
  4. Jangan membawa ke suasana persaingan/membandingkan
  5. Jangan mengatur/memberi petunjuk
  6. Jangan batasi pilihan


Ada banyak permainan atau aktivitas yang dapat dilakukan orang tua atau guru yaitu :


  1. Permainan imajinasi (observasi, andaikan .., bermain kata dsb, membuat jadual, melihat awan dsb.., bayang-bayang)
  2. Kesenian, kerajinan tangan, proyek (menggambar, melukis, bermain playdough, membuat kalung, membuat layang-layang, collage, origami, membuat buku, sand & water dsb.)
  3. Koleksi (kerang, daun, batu, biji-bijian)
  4. Bermain (scavenger hunt, tebak-tebakan, teka-teki silang, pantomim dsb.)
  5. Bercerita/mengarang (mendengarkan, bercerita ulang, menyambung cerita, membuat puisi, komik dsb.
  6. Role-play (dokter-dokteran, masak-memasak dsb)
  7. Pertunjukan (puppet show, menari, menyanyi dsb.)
  8. Berpetuangan/Berkunjung (berkemah, tamasya, museum, kebun binatang, keluarga, desa, pasar dsb. )



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline