Lihat ke Halaman Asli

Irman

Siswa

Teori perkembangan moral yang dikemukakan lewrence kahlberg

Diperbarui: 20 Januari 2025   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori Perkembangan Moral Lawrence Kohlberg: Menelusuri Tahapan Pemikiran Moral dalam Kehidupan Anak hingga Dewasa

Perkembangan moral merupakan aspek penting dalam psikologi perkembangan yang membentuk cara kita memahami konsep benar dan salah, serta memengaruhi tindakan kita dalam berbagai situasi sosial. Salah satu tokoh terkemuka dalam penelitian perkembangan moral adalah Lawrence Kohlberg, seorang psikolog Amerika yang mengembangkan teori yang mendalam tentang bagaimana individu mengembangkan kemampuan untuk menilai perilaku mereka dan orang lain dalam konteks moral. Kohlberg berfokus pada bagaimana proses berpikir moral berkembang seiring waktu dan mengidentifikasi tahapan-tahapan yang dilalui individu dalam memahami nilai moral dan etika.

Teori perkembangan moral Kohlberg adalah salah satu teori yang paling banyak dikenal dalam psikologi perkembangan. Ia percaya bahwa pemikiran moral seseorang berkembang dalam urutan yang terstruktur dan dapat diprediksi. Teori ini menyarankan bahwa setiap individu melewati tiga tingkat perkembangan moral, yang masing-masing terbagi menjadi dua tahapan. Artikel ini akan membahas teori perkembangan moral Lawrence Kohlberg secara rinci, termasuk tahapan-tahapan perkembangan moral, karakteristik masing-masing tingkat, dan dampak teori ini terhadap pemahaman kita tentang moralitas.

Siapa Lawrence Kohlberg?

Lawrence Kohlberg (1927-1987) adalah seorang psikolog yang terkenal dengan teori perkembangan moralnya. Ia terinspirasi oleh teori perkembangan kognitif Jean Piaget, dan berusaha mengembangkan model yang lebih spesifik mengenai bagaimana moralitas berkembang sepanjang kehidupan. Kohlberg berfokus pada bagaimana anak-anak dan orang dewasa membuat keputusan moral, dan bagaimana pemikiran mereka tentang keadilan, hak, dan kewajiban berubah seiring bertambahnya usia dan pengalaman.

Penelitian Kohlberg dimulai dengan eksperimen yang melibatkan cerita-cerita moral, di mana ia meminta para partisipan untuk memberikan penilaian terhadap situasi moral yang dilemparkan kepada mereka. Berdasarkan tanggapan mereka, Kohlberg menyusun tahapan perkembangan moral yang menunjukkan bagaimana individu berpikir tentang keputusan moral mereka dalam konteks yang lebih luas.

Konsep Dasar Teori Perkembangan Moral Kohlberg

Teori perkembangan moral Kohlberg didasarkan pada asumsi bahwa moralitas tidak hanya sekedar tindakan yang benar atau salah, tetapi lebih kepada cara berpikir dan alasan di balik tindakan tersebut. Kohlberg mengembangkan teorinya dengan mengusulkan bahwa setiap individu melalui serangkaian tahap perkembangan moral yang berkembang secara bertahap dari tahap yang lebih sederhana hingga lebih kompleks.

Menurut Kohlberg, moralitas berkembang melalui tiga tingkat utama, yang masing-masing terdiri dari dua tahapan. Tahapan-tahapan ini menggambarkan bagaimana kemampuan seseorang untuk menilai dan memahami moralitas berkembang seiring waktu. Ketiga tingkat tersebut adalah:

1. Tingkat Pra-Konvensional (Pre-Conventional Level): Pada tingkat ini, moralitas didasarkan pada kepatuhan terhadap aturan untuk menghindari hukuman atau mendapatkan keuntungan pribadi.

2. Tingkat Konvensional (Conventional Level): Pada tingkat ini, moralitas didasarkan pada kepatuhan terhadap norma sosial dan peran yang diterima oleh masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline