Emma Charlotte Duerre Watson lahir pada 15 April 1990 di Paris, Perancis. Dia adalah anak dari pasangan Jacqueline Luesby dan Chris Watson, yang pada saat itu tinggal di Paris. Namun, ketika Emma masih kecil, orang tuanya bercerai, dan dia pindah bersama ibunya dan saudara perempuannya ke Oxfordshire, Inggris.
Sejak kecil, Emma telah menunjukkan minat yang besar dalam seni pertunjukan. Dia mulai berakting di sekolah lokal dan bergabung dengan grup teater sekolah. Bakatnya segera terlihat, dan pada usia sembilan tahun, dia berhasil mendapatkan peran dalam sebuah pertunjukan teater sekolah.
Pada tahun 2001, Emma Watson melakukan audisi untuk peran Hermione Granger dalam film adaptasi dari novel J.K. Rowling, "Harry Potter and the Philosopher's Stone". Dia berhasil mendapatkan peran tersebut, dan ini menjadi awal dari karir aktingnya yang gemilang. Selama sepuluh tahun berikutnya, dia membintangi semua film "Harry Potter", yang membuatnya terkenal di seluruh dunia.
Meskipun sukses sebagai aktris muda, Emma Watson tetap fokus pada pendidikannya. Dia belajar di Dragon School, sebuah sekolah independen di Oxford, dan kemudian melanjutkan studi di Headington School, juga di Oxford. Setelah menyelesaikan seri "Harry Potter", Emma melanjutkan pendidikannya di Universitas Brown di Amerika Serikat.
Selama studinya di Brown, Emma Watson tidak hanya fokus pada akting, tetapi juga aktif dalam kegiatan di luar akademik. Dia menjadi salah satu penggiat feminis yang vokal dan berbicara terbuka tentang kesetaraan gender dan hak perempuan. Hal ini mencerminkan ketertarikannya pada isu-isu sosial dan politik yang lebih luas.
Setelah lulus dari Brown dengan gelar dalam bidang Sastra Inggris, Emma Watson kembali ke dunia akting. Dia membintangi film-film seperti "The Perks of Being a Wallflower" dan "The Bling Ring", menunjukkan jangkauan aktingnya yang luas dan kemampuannya untuk mengambil peran yang beragam.
Selain menjadi seorang aktris, Emma Watson juga dikenal sebagai seorang aktivis. Dia menjadi Duta Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Perempuan, menekankan pentingnya kesetaraan gender dan memerangi kekerasan terhadap perempuan. Dia juga mendirikan sebuah klub buku bernama Our Shared Shelf, yang bertujuan untuk mempromosikan kesadaran tentang isu-isu feminis melalui literatur.
Pada tahun 2014, Emma Watson memberikan pidato penting di Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dikenal sebagai "HeForShe" di mana dia menyerukan keterlibatan laki-laki dalam perjuangan untuk kesetaraan gender. Pidatonya mendapat tanggapan positif di seluruh dunia dan menegaskan perannya sebagai salah satu tokoh penting dalam gerakan feminis kontemporer.
Selain karir akting dan aktivisme, Emma Watson juga memiliki minat dalam dunia fashion. Dia sering tampil dalam berbagai acara mode dan menjadi duta merek untuk beberapa merek terkenal. Namun, dia selalu menggunakan platformnya untuk mempromosikan pesan-pesan yang penting tentang kesetaraan dan keadilan.
Hingga saat ini, Emma Watson terus aktif dalam dunia akting dan aktivisme, menjadikannya salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam budaya populer dan gerakan sosial. Dengan dedikasinya yang kuat untuk kesetaraan gender dan hak asasi manusia, dia terus menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H