Lihat ke Halaman Asli

Irma Khairunnisa

Universitas Brawijaya

Optimalisasi Budidaya Ikan: Mahasiswa UB Memberdayakan Perikanan di Desa

Diperbarui: 17 Agustus 2023   22:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama setelah Sosialisasi Kegiatan Perikanan/Dokpri

Kelompok 455 Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya Malang di Desa Banaran, Kec. Pulung, Kab. Ponorogo berkesempatan melakukan pengabdian pada bidang Perikanan. Desa Banaran termasuk desa dengan potensi alam yang melimpah khususnya dalam sektor pertanian dan peternakan, namun dalam sektor perikanan sendiri masih minim. Untuk itu, Kelompok 455 berusaha menggandeng pembudidaya setempat agar dapat menggali potensi perikanan agar menghasilkan peluang usaha.

Pekan pertama di desa, mahasiswa mengunjungi rumah Pak Misman selaku penanggung jawab bidang perikanan untuk berbincang mengenai permasalahan yang dihadapi desa dalam bidang budidaya. Selain itu, kami diajak oleh Pak Misman untuk mengunjungi beberapa lokasi budidaya ikan nila.

“Di sini masalah yang sering ada untuk budidaya ikan karena adanya hewan linsang yang sering memakan ikan, kemudian di sini biasanya budidaya ikan hanya untuk pembesaran saja untuk pembibitan belum ada” ujar Pak Misman.

Setelah mengetahui permasalahan di desa, kami melakukan persiapan program kerja yang telah disesuaikan dengan kebutuhan desa khususnya permasalahan yang telah disampaikan oleh warga. Salah satu persiapan proker yaitu melakukan pengecekan suhu dan pH kolam tanah dan embung di desa Banaran. Kemudian melakukan inovasi baru dengan mengolah ikan nila dari hasil kolam warga untuk dibuat menjadi abon nila.

Pekan kedua, mahasiswa kelompok 455 melakukan sosialisasi perikanan mengenai kualitas air, teknik budidaya ikan nila sekaligus praktik perbedaan ikan nila Jantan dan betina, dan pengolahan ikan nila.

“Kami berharap dengan adanya pemaparan dari adik-adik KKN Universitas Brawijaya ini membantu kami dalam mengembangkan budidaya nila karena sejujurnya kami buta mengenai teori budidaya ikan biasanya kami langsung praktek sehingga beberapa kali ikan yang baru disebar di kolam mati atau terkena penyakit, untuk itu kami berterima kasih kepada adik-adik sekalian dalam pertemuan kita ini beberapa permasalahan sudah terjawab semua” Ucap Pak Misman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline