Lihat ke Halaman Asli

Mengawal Pilkada Serentak

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pesta demokrasi akan kembali di gelar pada tanggal 9 desember2015 nanti, dimana pada tanggal tersebut rencananya akan diadakan pemilihan kepala daerah secara serentak. KPU yang merupakan badan penyelenggara pemilu harus siap dalam segala halnya, KPU yang tugas dan fungsinya menyelenggarakan pemilu sebaik mungkin harus mampu mencegah adanya pemanipulasian hasil pemilu yang nantinya berujung pada konflik.

Sekarang IT makin canggih, manipulasi hasil pemilu sangat-sangat mungkin terjadi dan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah manipulasi data pemilih, Mulai dari data pemilih yang diciutkan atau digelembungkan dan masih banyak cara yang dilakukan.

Untuk terwujudnya pilkada secara aman dan tertib, membutuhkan dukungan dari semua aspek, mulai dari penyelenggara pemilunya itu sendiri, dari para calonnya yang tidak berniat “membeli suara”, dari masyaraktnya yang tidak berniat suaranya ingin dibeli dan tidak ketinggalan dukungan dari salah satu komponen infrastruktur politik, yaitu Pers. Salah satu peranan yang harus dilaksanakan pers adalah memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui yang sebenar-benarnya. Pers diharapkan dapat menyampaikan informasi yang detail atau tidak parsial. Pers juga jangan sampai tercirikan mengunggulkan atau mengistimewakan salah satu calon.

Mungkin sekarang tidak ada perdamaian dalam demokrasi politik yang ada hanyalah kebencian satu sama lain. Saling memaki, mencari-cari kelemahan satu sama lain. Politik itu sebenarnya adalah amar ma’ruf nahyi mungkar. Tetapi, politik di indonesia malah sebaliknya memerintahkan yang buruk mencegah yang baik. Orang benar disalahkan, orang salah dibenarkan mati-matian. Politik menjadi sumber dosa rasanya. Berangkat dari itu, ayo benahi indonesia bersama dimulai dari diri sendiri. Sebagai sesama anak bangsa, mereka yang selama ini terlibat dalam kebusukan-kebusukan politik harus dirangkul dan diajak duduk bersama untuk berkomunikasi dari hati ke hati sehingga tercipta rasa saling percaya, rukun dan saling menghargai. Pemilihan pilkada serentak adalah tindakan yang tepat dalam rangka perwujudan demokrasi, tinggal bagaimana pelaksanaanya. Pelaksanaanya membutuhkan inovasi. Inovasi tersebut harus lahir dari pribadi-pribadi yang mempunyai prinsip integritas atau kepribadian yang utuh yag dilandasi sikap jujur, adil, terbuka dan saling menghormati.

Kesimpulanya, untuk mengawal kesuksesan Pemilukada 9 desember 2015 nanti, perlu adanya saling kontrol dan kejasama satu sama lain dan cara yang paling sederhana adalah dimulai dari diri sendiri. Tanyakan pada diri kita, sudahkah kita melaksanakan kewajiban kita sebagai warga negara yang baik dalam segala aspeknya?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline