Lihat ke Halaman Asli

Pinang, Nginang, Meminang

Diperbarui: 27 Oktober 2015   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bagai pinang dibelah dua, seringlah kita dengar ungkapan itu. Bukan bagai pinang dibelah-belah, hancur. Ungkapan itu menggambarkan kemiripan dua orang atau bahkan  mungkin lebih. Kemiripan wajahnya, sama-sama cakep atau cantik. Ini bisa karena memang saudara kembar bisa juga dengan orang lain.

Kenapa dalam ungkapan itu tidak menggunakan buah semangka, apel, pisang, duku atau durian yang sangat cocok sebagai buah tangan. Nah alasan itulah yang sampai sekarang aku nggak tahu dan siapa pula dulu yang pertama kali makai itu ungkapan.

Ada banyak manfaat pinang ini, yaitu konon bisa sebagai obat cacing, menghentikan mimisan, sariawan, menguatkan gusi, menghentikan pendarahan. Tapi untuk cara-caranya aku tak tahu, hehehe….apakah dicampur bahan lain dan bagaimana pengolahannya bisa cari sendiri yaa. Bahkan pinang muda katanya bisa menambah vitalitas pria. Belum pernah nyoba sih, loh???.... (lah kan cewek tulen!)

Siapa yang pernah nginang? Tradisi makan pinang atau nginang masih dapat kita jumpai di daerah-daerah seluruh Indonesia .Pada umumnya yang nginang ini kaum perempuan yang sepuh, tua alias nenek-nenek.

Setelah makan pinang bibir dan gigi ikut berwarna merah. Ada yang bilang makan pinang dapat memperkuat gigi, mengurangi karies gigi karena pinang mengandung antioksidan dan antiseptik. 

Saat makan pinang ada yang tidak boleh tertinggal yaitu sirih, kapur dan gambir. Bahan-bahan ini wajib ada saat makan pinang. Tradisi makan pinang ini mungkin ungkapan para leluhur pada kearifan budaya cinta lingkungan demi kehidupan yang ramah lingkungan ( nyambungnya dimanan coba)

Ada juga kata meminang, pernah dengar juga kan? yaitu meminta seseorang untuk dijadikan pasangan hidup ( suami/istri ), kata dasarnya adalah pinang.

Meminang adalah langkah awal untuk menuju ke jenjang perkawinan. Dalam meminang dihadiri keluarga dari kedua belah pihak perempuan dan laki-laki. Dalam pertemuan itu dibicarakan tentang langkah selanjutnya setelah peminangan, yaitu pernikahan.

Lalu, apa hubungannya antara pinang, nginang dan meminang??....

*************

Tulisan yang nggak jelas arah, tujuan, visi dan misi ya tulisan ini tapi baca sajalah kasihan yang nulis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline