Lihat ke Halaman Asli

Awal Berdirinya Bani Abbasyyiah

Diperbarui: 29 Mei 2024   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kekuasaan Dinasti Abbasiyah berlangsung selama lebih dari enam abad yaitu pada tahun 750 hingga 1258 Masehi. Dinasti ini didirikan oleh Abdullah as-Saffah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin al-Abbass, yang lahir di Humaima pada tahun 104 H dan diangkat menjadi khalifah pada tanggal 3 Rabiul awwal 132 HAbdullah al -- Saffah bin Muhammad merupakan keturunan dari paman Nabi Muhammad SAW al-Abbas bin Abd al-Muttalib bin Hasyim, sehingga dinasti ini disebut dengan dinasti Abbasiyah. K

ekuasaan Abbasiyah memperluas kekuasaan Dinasti Bani Umayyah, hal ini disebabkan berdirinya dan terbentuknya Dinasti Abbasiyah setelah jatuhnya Bani Umayyah pada tahun 750 Masehi. seperti keturunan al-Abbasdan penentang dinasti Omejada lainnya. pada masa pemerintahan Khalifah Marwan bin Muhammad. Khalifah Marwan II dan 120.000 tentaranya yang berusaha mempertahankan dinasti mereka dengan menyeberangi Sungai Tigriske Zab Hulu atau Zab Besar dikalahkan oleh tentara Abbasiyah. 

Khalifah Marwan II melarikan diri dari Damaskuske Fusthath di Mesir dan kemudian dibunuh di Busir, di wilayah al-Fayyum, pada tahun 132 H di bawah kepemimpinan Salih bin Ali, paman al-Abbas dan Damaskus dari Dinasti Abbasiyah. Jadi wafatnya Khalifah Marwan menandai berakhirnya jatuhnya Dinasti Bani Umayyah dan juga awal berdirinya Dinasti Abbasiyah.

Berdirinya Daulah Abbasiyah dapat dikatakan sebagai suatu revolusi karena tidak hanya berarti terjadinya perubahan dinasti dari Dinasti Bani Umayyah menjadi Dinasti Abbasiyah, namun juga terjadi perubahan struktur sosial dan ideologi. Empat ciri yang menjadi identitas revolusi:

  • Pada masa pra-revolusi, ideologi yang berkuasa mendapat kritik keras dari masyarakat karena kekecewaan dan penderitaan akibat ketimpangan ideologi yang berkuasa.
  • Mekanisme pemerintahannya tidak efektif karena tidak menyesuaikan lembaga-lembaga sosial yang adadengan tuntutan keadaan dan zaman.
  • Kaum intelektual beralihdari mendukung ideologi dominan ke wawasan baru yang dikemukakan oleh para kritikus.
  • Pada umumnya revolusi tidak hanya diprakarsai dan dipimpin oleh orang-orang lemah dan bawahannya, namun karena adanya permasalahan tertentu juga oleh penguasa yang tidak puas dengan sistem yang ada.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline