Lihat ke Halaman Asli

Irma Dewi Yunianti

Seorang pengajar yang masih terus belajar

MGMP sebagai Lahan Menghangatkan Ilmu

Diperbarui: 4 Desember 2021   15:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) MGMP Guru Bahasa Inggris MTs Demak Jawa Tengah 0020 merupakan salah satu komponen dari MEQR (Madrasah Education Quality Reform) dari Kementrian Agama. Di Demak sendiri terdapat beberapa pokja dari beberapa mata pelajaran seperti Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, dan BK (Bimbingan Konseling). Kegiatan yang berlangsung selama beberapa hari di bulan November ini didanai oleh World Bank (Bank Dunia). Untuk mata pelajaran Bahasa Inggris sendiri terdapat beberapa pokja yang tersebar di daerah Demak Jawa Tengah salah satunya yaitu pokja 0020 yang terdiri dari guru-guru Bahasa Inggris di wilayah kecamatan Karanganyar, Mijen dan Gajah.

Selama proses PKB ini terdapat beberapa kegiatan penting untuk menghangatkan kembali ilmu-ilmu para guru dan menjadi lahan untuk sharing berbagai pengalaman selama mengajar di sekolah masing-masing. Program ini pula diisi oleh para fasilitator yang terdiri dari fasilitator daerah dan fasilitator provinsi. Tugas mereka memberi materi begitu pula menjadi moderator selama proses PKB berlangsung.

Kegiatan PKB terdiri dari 2 kegiatan yaitu IN dan ON. IN sendiri merupakan kegiatan kajian materi dan pengembangan desain pembelajaran yang disampaikan oleh fasilitator daerah maupun fasilitator provinsi. Sedangkan ON atau bisa disebut dengan ON job learning merupakan kegiatan belajar mengajar di sekolah masing-masing dengan menerapkan kegiatan pembelajaran yang telah diberikan selama kegiatan IN. Adapun kegiatan setelah pelaksanaa ON yaitu kegiatan refleksi, dimana para peserta menyampaikan video kegiatan dan peserta lain memberi tanggapan atau komentar.

Pada proses kegiatan IN terdapat 2 sesi. Pada IN 1 peserta diberi materi mengenai advertisement (iklan). Di kegiatan pertama ini para peserta diberikan LK (lembar kerja) untuk dikerjakan secara berkelompok. Para peserta diminta untuk membandingkan fungsi social, struktur teks dan unsur kebahasaan dari 2 teks iklan.

 Setelah itu para peserta diminta untuk membuat iklan sendiri secara berkelompok. Kegiatan tersebut merupakan suatu bentuk dari cooperative learning. Yang mana kegiatan tersebut sangatlah baik dilakukan agar muncul sikap kerjasama dan saling bertukar pikiran selama diskusi. Dalam kegiatan IN tersebut diharapkan para peserta dapat mempraktikkan seluruh kegiatan yang dilakukan di sekolah masing-masing. Agar para siswa memiliki pengalaman mengajar yang menyenangkan.

Selepas pelaksanaan IN tersebut, para peserta terjun langsung ke sekolah untuk menerapkan proses pembelajaran selama IN. Kegiatan itu bernama ON atau bisa disebut ON JOB LEARNING. Para peserta berkelompok yang terdiri dari 3-4 orang menyusun RPP, membuat media pembelajaran yang menarik untuk dipraktekkan. Tiap kelompok terdiri dari guru model, observer dan recorder. Guru model bertugas menyampaikan materi, observer bertugas melihat dan menilai praktik dari guru model, sedangkan recorder merupakan perekam segala kegiatan untuk dapat dijadikan sebagai dokumentasi dan bahan refleksi agar praktik di ON selanjutnya lebih baik.

Pada pelaksanaan IN yang kedua, materi yang diberikan yanitu report text. Pelaksanaannya pun sama dengan dengan kegiatan IN sebelumnya, yaitu proses diskusi kelompok, membuat paraphrase dari sebuah teks report dan disampaikan secara langsung kemudian membuat sebuah teks dengan mind map yang sudah disediakan. Kegiatan-kegiatan tersebut harap dipraktikkan ke dalam praktik ON berikutnya.

Pada pelaksanaan ON yang kedua, kegiatannya pun sama yaitu menyusun RPP, membuat LK hingga mengajar. Dalam kegiatan tersebut guru model menerapkan beberapa kegiatan yang telah disampaikan selama pelaksanaan IN. Sehingga tujuan dari pelaksanaan ON yaitu mempraktikkan apa yang telah didapat selama pelaksanaan IN telah terlaksanakan.

 Dari seluruh rangkaian kegiatan PKB tersebut memberikan pengalaman baru bagi guru abad 21. Suatu program yang sangat baik untuk meningkatkan mutu seorang guru dimana saat ini tuntutan zaman sangatlah keras. Selama beberapa hari kegiatan tersebut para guru mendapatkan ilmu yang sangat banyak, tidak hanya masalah proses belajar mengajar namun proses pembuatan video dan mengedit video pun didapat dari proses sharing antar peserta. Diharapkan kegiatan seperti ini akan terus diadakan untuk meningkatkan mutu guru agar dapat menjadi guru-guru yang lebih berkualitas untuk masa yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline