G20 adalah perkumpulan 20 negara yang memiliki PDB terbesar di dunia. Forum ini terbentuk saat terjadi krisis keuangan global tahun 2008-2009. Ketika itu, dunia menyadari bahwa untuk untuk keluar dari krisis, negara-negara berpendapatan tinggi dan menengah serta berpengaruh secara ekonomi harus turut berunding dan mencari solusi bersama.
Presidensi Indonesia
Kepemimpinan G20 dilakukan bergantian setiap tahun dan tahun 2022 menjadi giliran Indonesia. Tanggung jawab utama Indonesia adalah menyelenggarakan seluruh pertemuan selama satu tahun penuh dengan optimal.
Namun yang lebih penting, Indonesia harus bisa mengatur agenda pembahasan yang menelurkan kebijakan di tingkat dunia. Kesempatan ini perlu dimanfaatkan dengan baik.
Apalagi pertemuan G20 bukan hanya dihadiri oleh negara anggota, tetapi juga berbagai lembaga multilateral seperti Bank Dunia, IMF, OECD yang akan menyampaikan pandangannya.
Sebagai presidensi, Indonesia bisa mengorkestrasi berbagai topik, mengarahkan agenda global, serta mengulas berbagai catatan yang sedang menjadi perhatian dunia.
Untuk itu, Indonesia telah menetapkan tiga isu prioritas yang memerlukan tindakan kolektif, yakni mengenai transformasi ekonomi digital, transisi energi berkelanjutan, dan arsitektur kesehatan global.
Pajak Digital
Dengan perkembangan teknologi, volume perdagangan digital saat ini meningkat pesat. Kita bisa membeli barang dan jasa yang ditawarkan oleh berbagai website dari seluruh dunia.
Kita juga bisa mendengarkan musik, menonton video, dan berkomunikasi melalui berbagai aplikasi dengan mudah.