Lihat ke Halaman Asli

Mari Kita Ekspresikan Kasih Sayang Kita Kepada Buah Hati Tercinta

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

EKSPRESIKAN KASIH SAYANG KALIAN, WAHAI ORANG TUA

Hampir semua orangtua mencintai anak-aanak mereka. Tetapi kasih sayang saja juga tidak cukup untuk memenuhi tuntutan psikologis anak-anak. Kasih sayang itu harus tergambarkan dalam perilaku ayah-ibu mereka. Kasih sayang itu harus terlihat dalam pelukan, senyuman, bahkan dalam nada bicara orangtua mereka. Untuk membuktikan hal itu, cobalah Anda perhatikan:[1]

üAnak-anak itu senang berbicara dengan ayah-ibu mereka

üAnak-anak itu senang mencurahkan isi hatinya terhadap ayah-ibu mereka

üAnak-anak itu paling suka pergi ke pasar dengan ayah-ibu mereka

üAnak-anak itu paling suka berpergian piknik dengan ayah-ibu mereka

üAnak-anak itu suka kalau isi hati mereka diperhatikan oleh ayah-ibu mereka

üAnak-anak itu senang kalau ayah-ibu mereka memberikan respon atas keinginan mereka

üAnak-anak itu bahkan senang kalau bermain-main dengan ayah-ibu mereka

üAnak-anak itu bahagia kalau ia dihargai di dalam rumahnya

üAnak-ank itu paling senang kalau dilibatkan dalam mengatur urusan rumah mereka

Ini semua konon untuk melacak kasih sayang ayah-ibu mereka

Jangan lupa remaja dan anak muda juga memerlukan kasih sayang orangtua bahkan dengan kadar yang lebih besar lagi. Anak-anak muda hidup dalam keimbangan dan masa-masa yang sangat kritis. Sebab itu mereka sangat haus dengan kasih sayang untuk menstabilkan perasaan dan keguncangan hidup mereka. Mungkin akan sulit dipercaya bahwa anak-anak muda itu sangat rindu dengan belaian, pelukan dan ciuman dari ayah dan ibu mereka

Orang tua yang baik adalah yang bisa menempatkan kasih sayang dan mendidik anak pada tempatnya yang tepat. Meskipun semua orangtua sangat menyayangi setulusnya, namun mereka juga harus sadar dengan realita anak-anaknya. Mereka harus waspada dengan perilaku negatif anak-anak dan jangan mencampakkan perannya sebagai pendidik. Anak-anak tidak boleh kehilangan kasih sayang orangtuanya tapi juga jangan dibiarkan bebas begitu saja. Anak-anak juga harus menyadari karena kasih sayang orangtua ingin mendidik anak-anaknya.

Ibnu Abbas berkata,

“Aku bersama rasulullah saw. saat itu putranya, Ibrahim, sedang duduk diatas paha kirinya. Dan di atas pahanya yang sebelah kanan duduk Husain as. Kadang-kadang beliau mencium anaknya dan kadang-kadang mencium cucunya. Pada saat itu jibril turun menyampaikan wahyu kepadanya.”[2]

[1] Ibrahim Amini. Asupan Ilahi 2,2011. Jakarta : Al-Huda,, hal :165.

[2] Bihaar al-Anwaar, Juz 43 hal 295.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline