Tim Mahasiswa Membangun Desa (MMD) 90 Universitas Brawijaya telah mampu melakukan setidaknya sedikit perubahan positif di Desa Wandanpuro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Melalui inisiatif yang berfokus pada pendidikan dan literasi digital, tim MMD telah mengenalkan berbagai kegiatan yang dapat membantu perkembangan masyarakat di desa tersebut.
Desa Wandanpuro, dengan keindahan alamnya dan sumber daya yang melimpah, telah menjadi sorotan bagi tim MMD 90. Dengan tekad untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, tim MMD melakukan penggalian berbagai potensi desa melalui pada berbagai aspek, salah satunya Pendidikan.
Kegiatan pertama yang dilakukan oleh tim MMD adalah "Edukasi dan Sosialisasi Literasi Digital" yang diadakan di SDN 1 Wandanpuro. Dalam kegiatan ini, para siswa diperkenalkan pada pentingnya literasi digital dan manfaatnya di luar popularitas aplikasi media sosial semata seperti TikTok, Instagram, Facebook, dan lain sebagainya. Dengan berbagai konten edukatif dan informatif yang ditawarkan, para siswa diajak untuk lebih memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran dan peningkatan pengetahuan melalui literasi digital.
"Kegiatan ini menjadi salah satu langkah awal yang baik untuk menciptakan generasi yang cerdas digitalisasi", ungkap Kezia Marieca selaku penanggung jawab kegiatan edukasi dan sosialisasi literasi digital.
Kegiatan kedua yang selanjutnya dilakukan oleh tim MMD 90 adalah "Sosialisasi Literasi dan Aksara bagi Lansia", kegiatan ini ditujukan kepada para lansia di Desa Wandanpuro yang buta huruf. Tidak hanya sosialisasi yang dilakukan oleh tim MMD 90, namun pemberdayaan serta pelatihan tulis menulis dan membaca juga dilaksanakan secara door to door maupun posyandu-posyandu yang ada di Desa wandanpuro.
Kegiatan yang telah berjalan mendapatkan antusiasme yang baik, seperti yang diungkapkan oleh Camar Aulia Prasetya selaku penanggung jawab kegiatan tersebut "Dalam sosialisasi kali ini, kami selaku tim MMD 90 berharap dapat menginspirasi semangat dan antusiasme dikalangan masyarakat lansia di Desa Wandanpuro untuk aktif terlibat dalam kegiatan literasi baik dalam segi membaca maupun menulis".
Kegiatan berikutnya adalah "Psikoedukasi Self Awareness", yang ditujukan untuk siswa kelas 3 SMP PGRI 1 Wandanpuro. Dalam sesi ini, siswa-siswa diajak untuk mengenal diri mereka sendiri, mengidentifikasi potensi dan kemampuan yang dimiliki, memahami bagaimana emosi diri dalam perkembangan pribadi, serta kelebihan dan kekurangan diri. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri, mengenal diri sendiri, dengan tujuan untuk memaksimalkan potensi diri agar tujuan hidup para siswa kelas 3 SMP PGRI 1 lebih tertata dan terencana.
Milatuz Zahro selaku penanggung jawab kegiatan Psikoedukasi Self Awareness mengungkapkan bahwa "Self Awareness pada kalangan siswa sangat penting agar mereka memilih jalan yang tepat untuk masa depan".