Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah gangguan pencernaan yang paling umum terjadi akibat terjadinya aliran balik dari isi lambung sehingga menyebabkan munculnya berbagai gejala, seperti mulas, kembung, regurgitasi, dan nyeri ulu hati.
GERD dapat dinilai dari gejala, temuan endoskopi, pemantauan pH rawat jalan, atau modalitas diagnostik.
Selain menggunakan obat-obatan, gejala GERD dapat diatasi dengan modifikasi gaya hidup, seperti penurunan berat badan atau peninggian posisi kepala.
Meskipun banyak orang yang menderita GERD, masih banyak mitos dan kesalahpahaman di masyarakat yang pada akhirnya mempengaruhi cara pandang terhadap penyakit ini.
Berikut pembahasan fakta dan mitos seputar GERD.
1. GERD dan refluks asam lambung adalah dua hal yang sama.
Jawaban: Mitos
GERD dan refluks asam lambung memang saling berkaitan. Keduanya sering dianggap memiliki definisi yang sama, tetapi sebenarnya mereka adalah dua hal yang berbeda.
Refluks asam lambung adalah sesuatu yang normal terjadi dalam tubuh manusia. Refluks asam lambung dapat terjadi beberapa kali dalam sehari tanpa menyebabkan kerusakan atau memicu gejala-gejala yang mengganggu. Jika terdapat gejala yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang, maka itu disebut sebagai GERD.
2. GERD hanya terjadi pada orang dewasa, terutama pada orang yang mengalami kelebihan berat badan.
Jawaban: