Lihat ke Halaman Asli

Mungkin Kentut yang Membuatku Tertarik

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kali pertama mungkin ill feel...dan tak jelas ekspresi yang pantas menggambarkan ke ill feelan tersebut.

Kali kedua, responnya agak biasa dan bukan berarti tidak memperdulikannya,tapi jelas tidak nyaman.

Kali ketiga, Gue mikir..ini cowok gue kagak bosen kentut mulu depan gue. Singsingkan lengan gue lontarkan jurus angin puting beliung gue, biar angin diperutnya kalah dan nyerah buat ganggu kuping gue. ( Tapi sumpeh gak gitu sama sekali, gue diem ajja sambil cekikikan menikmati aroma yang mulai terhirup ke rongga idung ).

Sebut saja namanya Sony. Doi emang unik dan sengaja Tuhan ciptakan khusus buat gue. Hobinya yang sering kentut, emang ngeselin dan gak disangka-sangka. Taunya atmosphere disekeliling gue mendadak bau hasil cernaan makanan.

Kalo disuruh milih antara bau hasil cernaan perut, atau bunyi 10 oktaf dari kentut, Gue lebih milih opsi kedua deh. Daripada bau gak jelas, mending bunyi 10 oktaf ajja. Selain durasi dari bunyinya selang beberapa second juga gak terlalu mengganggu. Dibandingkan bau yang awetnya sampe 15menit, nyaris gue mabuk kepayang dibuatnya.

Maaf-maaf nih harus bahas soal kentut. Emang gue pengalaman banget mendengarkan kentut cowok gue dibanding lagu-lagu one direction yang kayak akan aransemen musiknya.

Tapi bagaimanapun, cowok gue ini sosok yang punya prinsip. Yaps, mengenai kesehatan. Banyak pendapat mengatakan bahwa menahan kentut itu tidak baik untuk kesehatan, dan sekali saja menahan kentut, itu akan menganggu fungsi organ tubuh yang lain. Ditinjau dari pemahaman ilmiah itu, memang patut diteladani ( oops...).

Mungkin ini alasan yang masuk diakal dibalik kebiasaannya yang sering kentut.

Kentut memang kebiasaan yang menurut sebagian orang hal yang tidak sopan. Tapi sebagian orang lainnya ini hal lucu.

Boleh berpendapat sendiri?

Kalo menurut gue, Kentut adalah aset yang dipunya setiap orang. selain keberadaannya yang gratis dan gak pandang bulu, kentut juga butuh perjuangan bagi sang pelaku. Karena apa? mengeluarkannya itu butuh proses dan gak mudah. Adapun berhasil, ada sensasi lega yang dialami. Akan tetapi jika tidak berhasil, kalo istilah sunda itu "ngulibek" alias udara menahun didalam perut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline