Lihat ke Halaman Asli

Antara Keinginan Manusia dan Rencana Tuhan

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By: Irma Nurjanah

Manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang telah diciptakan Tuhan di muka bumi ini karena manusia memiliki akal pikiran yang dapat berkembang. Dengan demikian hal inilah yang menjadi kelebihan manusia dibandingkan makhluk-makhluk lain yang diciptakan Tuhan di muka bumi, sehingga manusia dipercaya untuk menjadi khalifah di bumi.

Manusia memiliki beribu keinginan dan beribu harapan dalam menjalani hidupnya. Keingian dan harapan inilah yang kadang di jadikan alasan manusia untuk melengkapi kebutuhan hidupnya. Namun terkadang tidak sedikit manusia yang tenggelam dalam keinginan dan harapan yang ingin dia capai untuk melengkapi urusan duniawinya sehingga dia lupa akan kehidupan selanjutnya.

Mungkin hampir semua dari kita mempunyai pengalaman seperti itu, saat kita menginginkan sesuatu dan kemudian kita berdoa kepada Yang Maha Kuasa, tetapi apa yang terjadi, ternyata apa yang kita inginkan itu adakalanya tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Bahkan bertolak belakang dengan apa yang kita inginkan, Itulah yang dinamakan kehidupan dan rencana tuhan.

Terkadang apa yang kita inginkan berbeda dengan apa yang kita dapatkan, hal seperti ini tidak bisa dipungkiri membuat rasa kecewa kita kepada Tuhanpun selalu terbesit dalam hati. Kita tidak pernah berfikir secara matang tentang apa yang kita inginkan, kadang apa yang kita inginkan hanyalah sebuah nafsu belaka bukan kebutuhan yang penting untuk melengkapi kehidupan kita. Maka dari itu tidak jarang Tuhan berkata lain dari apa yang kita inginkan, karena Tuhan tahu apa yang terbaik untuk hambanya.

Disini saya terinspirasi oleh sebuah status yang sering beredar di jejering sosial yang isinya “Aku minta kepada Allah S.W.T setangkai bunga segar, Dia beri aku kaktus berduri. Aku minta kupu-kupu diberi-Nya ulat. Aku kecewa dan sedih. Namun tidak lama kemudian, kaktus itu berbunga indah sekali. Dan ulat itu menjadi kupu-kupu yang cantik. Begitulah cara Allah S.W.T mengasihiku SELALU INDAH PADA WAKTUNYA.”

Itulah rencana Allah S.W.T, selalu berikan yang terindah kepada semua hambanya. Namun apalah kita sebagai hambanya terkadang lupa akan semua yang telah Dia berikan kepada kita. Kita terkadang merasa sedih dan kecewa jika keinginan kita tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan atau bahkan tidak terkabul. Namun sesungguhnya Allah S.W.T itu bukannya tidak mengabulkan apa yang kita inginkan, mungkin bisa saja apa yang menurut kita baik belum tentu menurut Allah S.W.T baik atau bisa juga Allah S.W.T menunda apa yang kita inginkan dan mewujudkannya di waktu yang lebih indah.

Rencana Allah S.W.T sangat unik penuh dengan suatu kejutan, yang jika kita fikir dengan akal logika kita selaku manusia itu tidak mungkin namun bagi Allah S.W.T itu adalah hal yang sangat mudah asalkan kita semua sabar dan pasrah kepadanya. Dan satu hal lagi, selalulah kita berpikiran positif terhadap Allah S.W.Tdan terhadap apa yang kita inginkan. Dengan demikian Allah pasti selalu ada bersama kita untuk mempermudah segalanya. Karena sesungguhnya manusia hanya bisa berencana, berusaha, berdoa dan akhirnya kita hanya bisa serahkan segalanya kepada Yang Maha Mengatur.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline