Lihat ke Halaman Asli

Dukung Persalinan Normal, Dosen UM Surabaya Lakukan Pendampingan Ibu Hamil bersama Kader Aisyiyah Cabang Purwoharjo - Banyuwangi

Diperbarui: 13 Mei 2024   10:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumen Pribadi Irma Maya Puspita

Dalam rangka meningkatkan cakupan angka persalinan normal di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi Dosen Kebidanan FIK UMSurabaya bersama Pimpinan ‘Aisyiyah Cabang Purwoharjo Banyuwangi menyelenggarakan Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Pendampingan Ibu Hamil.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 04 Mei 2024 yang dihadiri oleh puluhan kader kesehatan ‘Aisyiyah Cabang Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan dibuka dengan sambutan Ketua PCA Purwoharjo Banyuwangi Ibu Marsiyah, beliau menyampaikan bahwa dengan adanya gerakan AKuLiMa yang bersinergi bersama dosen-dosen kebidanan FIK UMSurabaya dapat menjalankan program di Majelis Kesehatan PCA Purwoharjo untuk penguatan keluarga melalui persalinan normal sehingga lahirlah generasi emas dari ibu yang sehat jasmani dan rohani.

Irma Maya Puspita dosen Pendidikan Profesi Bidan FIK UMSurabaya sebagai ketua tim PkM di Banyuwangi menyampaikan pentingnya edukasi dan pendampingan selama kehamilan untuk meningkatkan kepercayaan diri ibu hamil dan dukungan keluarga untuk melahirkan secara normal. Selain itu perlu pemahaman bahwa proses kehamilan dan persalinan bukanlah sebuah penyakit tetapi proses kehidupan seorang wanita yang normal yang akan dialami oleh hampir semua wanita di Indonesia.

Kegiatan PkM ini diwujudkan sebagai komitmen ‘Aisyiyah terhadap peningkatan kesehatan ibu dan anak. Dalam kegiatan ini kader ‘Aisyiyah Cabang Purwoharjo Banyuwangi juga mendapat materi tentang persiapan persalinan normal, sebagai bekal kader saat mendampingi ibu hamil.

Kegiatan pendampingan dapat mulai sejak usia kehamilan 7 bulan sampai menjelang persalinan. Kader Kesehatan ‘Aisyiyah dapat memberikan edukasi tentang beberapa hal yang harus disiapkan untuk menghadapi persalinan seperti menyarankan kontrol rutin ke dokter atau bidan, pemilihan penolong dan tempat persalinan, cara melakukan aktivitas yang dapat membantu mempercepat penurunan janin dan pembukaan jalan lahir. Teknik pengurangan nyeri persalinan dengan cara sederhana juga diajarkan oleh kader pada ibu hamil dan keluarga yang mendampingi agar pada saat proses persalinan ibu hamil dapat beradaptasi dengan rasa nyeri yang timbul menjelang persalinan. Ibu hamil dapat mendengarkan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an untuk relaksasi dan keluarga melakukan pemijatan punggung atau kompres hangat dan dingin saat nyeri persalinan muncul.

Perlu diketahui juga persalinan normal bukanlah satu-satunya jalan untuk melahirkan bayi, apabila terdapat komplikasi pada ibu atau janin, maka proses persalinan dapat dilakukan dengan operasi atau bantuan alat agar ibu dan bayi lahir dengan sehat dan selamat, imbuh Irma Maya.

Penulis: Irma Maya Puspita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline