Kita pernah membahas 3 perkara yang telah Allah tetapkan diantaranya rezeki, jodoh, dan kematian. Bila sebelumnya kita telah membahas tentang jodoh, nah sekarang kita bahas mengenai rezeki.
Berbagai aktivitas manusia di muka bumi ini tidak lain adalah untuk mencari kebutuhan pribadi. Begitu banyak profesi yang di jalani untuk menghasilkan sesuatu yang memenuhi kebutuhan mereka. Dari hal tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa kita semua berada di bumi ini adalah untuk mencari rezeki. Dimana dari rezeki tersebut, dapat terpenuhi lah semua keinginan dan kebutuhan kita.
Sebetulnya dalam mencari rezeki ada 2 hal yaitu mencari rezeki dalam lingkup baik (halal) dan mencari rezeki dalam lingkup yang tidak baik (haram). Kita sebagai umat Islam tentu sangat dianjurkan untuk mencari rejeki dalam lingkup baik (halal), karena hal itu dapat mempengaruhi keberkahan rezeki yang kita peroleh, dengan rezeki kita bisa lebih dekat kepada Allah, seperti halnya kita dapat mengeluarkan zakat, shadaqah, infaq, dan lain sebagainya. Selain itu rezeki yang berkah tidak akan memandang nominal, maksudnya ?
Ya, besar atau kecilnya rezeki yang diperoleh maka kita akan senantiasa selau merasa cukup dengan apa yang telah Allah berikan, maka secara tidak langsung hati kita akan selalu bersyukur.
Sesungguhnya, Allah berfirman dalam QS. Hud : 6 yang artinya
"Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya di jamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz).
Yakinlah dengan rezeki Allah, syukuri rezeki yang sudah kita peroleh, maka keberkahan akan senantiasa di rasakan dalam hidup.
