Soliditas team work adalah salah satu kunci sukses sebuah lembaga, perusahaan, sekolah atau perkumpulan apapun. Sebuah perusahaan misalnya jika hanya pemimpinnya yang punya etos kerja yang tinggi tapi karyawan-karyawannya masa bodoh, tidak kreatif, tidak punya motivasi untuk mendorong kemajuan perusahaan, maka berjalannya akan timpang bahkan bukan tidak mungkin akan segera mengalami kebangkrutan.
Demikian halnya di sebuah sekolah atau lembaga pendidikan. Jika di sekolah tersebut ada satu saja bagian yang tidak berfungsi maksimal bisa ditebak bahwa meskipun tidak sampai menjadikan sekolahnya tutup tapi tetap akan berpengaruh terhadap kondisi atau stabilitas di sekolah tersebut.
Seorang guru yang tidak bersemangat dalam mengajar karena merasa tidak mendapatkan apresiasi atas kinerjanya tentu saja akan sangat berdampak pada capaian hasil pembelajaran murid-muridnya. Demikian halnya seorang penjaga sekolah yang abai terhadap tugasnya akan sangat berdampak pada stabilitas kegiatan di sekolah tersebut.
Makhluk Tuhan yang bernama lebah adalah satu contoh soliditas team work yang dapat ditiru. Bagaimana setiap anggota tim, fokus pada tugasnya masing-masing, Berusaha memberikan yang terbaik tanpa pernah berdebat tentang siapa yang paling penting perannya.
Lebah pekerja tidak pernah cemburu akan tugas lebah ratu yang hanya bertelur akan tetapi mendapatkan suplai makanan kualitas premium dengan porsi yang lebih banyak. Sementara mereka yang lelah bekerja mendapatkan jatah lebih sedikit. Demikian halnya lebah ratu tidak pernah protes kenapa hanya dia yang ditugaskan bertelur sepanjang hidupnya sehingga tidak punya durasi waktu yang lebih banyak untuk keluar dan bersenang-senang di alam luas.
Masing-masing dari mereka telah mengetahui dan memahami perannya sehingga tidak pernah terjadi perebutan posisi. Hal yang justru banyak terjadi di dunia kita manusia. Sering kali karena kecemburuan orang tidak segan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya mereka lakukan.
Berapa banyak konflik yang terjadi karena perebutan posisi yang dianggap strategis. Tidak sedikit korban yang jatuh karena kecemburuan antara karyawan yang satu dengan karyawan lainnya dalam sebuah perusahaan, kantor atau tempat kerja lainnya.
Maka sekali lagi, marilah belajar pada lebah. Mereka fokus pada amanah masing-masing. Fokus bekerja maksimal sesuai dengan tupoksinya. Tidak ada tendensi mendapatkan reward atau promosi jabatan dalam bekerja. Tidak ada keserakahan, kecemburuan, saling sikut apalagi saling sikat.
Lebah bekerja dengan ikhlas sesuai amanah yang telah dibebankan pada mereka. Hasil dari kerja ikhlas tersebut adalah madu yang memberi aneka manfaat. Karena itulah mari bekerja dengan ikhlas dan tunjukkan karya terbaik. Reward, promosi atau apapun namanya adalah hal yang mengikut pada prestasi kerja seseorang.
Orang yang bekerja dengan niat untuk memberi manfaat pada dirinya dan orang lain maka dia tidak akan terbebani dengan hal-hal yang tidak penting. Misalnya saja kecemburuan atas promosi atau penghargaan yang di dapat oleh rekan kerjanya. Hal terbaik jika momen itu dia jadikan motivasi untuk terus berprestasi memberikan karya terbaik. Bukan dengan niat untuk mendapatkan penghargaan tapi untuk memberikan hasil terbaik sebagaimana yang telah dilakukan oleh rekannya.
Satu tujuan utama adalah bagaimana semua bergerak, berkarya, saling mendukung untuk mencapai hasil maksimal. Tidak ada niat saling menjatuhkan, saling cekal. Sebab pada dasarnya semua punya andil yang besar untuk kemajuan perusahaan atau lembaganya. Itulah yang harus senantiasa ditekankan pada diri tiap personil dalam sebuah tim bahwa mereka semua punya andil. Kehadiran mereka di posisi manapun adalah peran yang tak terpisahkan dengan yang lain.