Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) adalah cabang ilmu komputer yang bertujuan untuk mengembangkan sistem yang dapat melakukan tugas yang memerlukan kecerdasan manusia seperti pengambilan keputusan, pemrosesan bahasa alami, pengenalan objek, dan pemecahan masalah kompleks. Sistem AI ini didesain untuk belajar, mengenali pola, beradaptasi, dan melakukan tugas yang terkadang sulit atau tidak mungkin dilakukan oleh manusia.
Sementara itu, Robotika adalah ilmu dan teknologi yang berkaitan dengan desain, pembuatan, dan penggunaan robot. Robot adalah mesin yang dapat diatur dan program untuk melakukan berbagai macam tugas, termasuk tugas-tugas yang berbahaya atau tidak mungkin dilakukan oleh manusia.
Kedua bidang ini saling terkait dan telah mengalami kemajuan pesat dalam beberapa dekade terakhir. Penerapan AI dalam robotika telah memungkinkan pengembangan robot yang lebih pintar dan adaptif, serta memungkinkan mereka untuk memahami lingkungan sekitar mereka dan berinteraksi dengan manusia dengan lebih baik.
Pemanfaatan teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI) dan robotika memiliki potensi untuk mengubah wajah peperangan dan membahayakan keamanan manusia. Meskipun teknologi ini dapat digunakan untuk keperluan yang positif seperti peningkatan efisiensi dan keamanan di banyak sektor, termasuk sektor militer, kita harus mengakui bahwa kemampuan yang dimiliki oleh AI dan robotika dapat meningkatkan potensi untuk kejahatan dan perang.
Isu keamanan yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI) dan robotika memang menjadi perhatian penting di era digital yang semakin maju ini. Penggunaan teknologi ini dalam konteks militer dan peperangan dapat mengubah cara kita memandang peperangan dan keamanan manusia secara keseluruhan. Sebagai contoh, penggunaan drone militer yang dikendalikan jarak jauh dengan teknologi AI dapat membuka peluang baru dalam misi militer, seperti pengintaian, penyerangan udara, dan pengeboman presisi.
Namun, kekhawatiran muncul bahwa teknologi ini dapat mengancam keamanan manusia. Misalnya, AI dapat digunakan untuk memprogram senjata yang dapat memilih dan menyerang target secara otomatis tanpa campur tangan manusia, yang dapat menyebabkan kerusakan dan korban jiwa yang lebih besar. Selain itu, jika teknologi ini jatuh ke tangan pihak yang salah atau disalahgunakan, dapat mengancam stabilitas global dan keamanan nasional.