Lihat ke Halaman Asli

Irma Ilyas

Foto Pribadi

Tuhanku Lebih Menginginkan Pendengarku Tuk Kembali

Diperbarui: 1 Oktober 2021   10:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kak, banyak yang ingin aku ceritakan

Bukankah kau ingin mendengarnya?

Bukankah tiap kali pulang dari tempat kerja masing-masing kita terus bertukar cerita?

Dan kau akan menunggu ceritaku dengan antusias tentang anak-anak di tempatku mengabdikan diri, tentang teman-temanku dan segala aktivitasku di hari itu termasuk perasaanku didalamnya

Aku tahu, dan aku meyakini ketika aku bercerita dengan riang kau berusaha untuk menyelami makna ceritaku dan sesekali terkekeh karena kekonyolanku

Dan tiba giliranmu berbagi cerita, kuselami tiap kalimat yang terangkai dari bibirmu mengenai teman-teman kerjamu yang penuh pengertian serta perhatian, dan sesekali kau terdiam, dan akupun paham betul bahwa kau tidak ingin melanjutkan ceritamu

Kuraih tangan itu, ku bisikkan dengan lembut “apa yang meleset darimu tidak akan mengenaimu, dan apa yang mengenaimu tidak akan meleset darimu”

Bukankah kita berhak untuk membahagiakan diri?

(senyum)

Kak, terima kasih pernah menemani bahagiaku

Kita berhak berbahagia tanpa syarat apapun walau bertempo waktu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline