Wacana merupakan satuan bahasa yang utuh dan lengkap, memuat konsep, gagasan, pikiran, atau ide yang dapat dipahami tanpa keraguan oleh pembaca atau pendengar. Sebagai satuan gramatikal tertinggi, wacana dibentuk dari kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan gramaikal kewacanaan. untuk mencapai kohesi dan koherensi.
A. Pengertian Wacana
Wacana adalah satuan bahasa lengkap dengan konsep utuh. Keharmonisan kalimat dalam wacana menciptakan kohesi, sedangkan kesesuaian konsep membentuk koherensi. Contohnya, wacana dengan penggunaan kata ganti yang tidak jelas mengacu tidak koheren.
B. Alat-alat Wacana
1. Konjungsi
Membuat hubungan jelas antar kalimat, contohnya "ibu sakit dan ayah meninggal".
2. Kata ganti
Menggantikan kalimat dengan kata ganti untuk menciptakan hubungan,
Contohnya "gadis kecil itu terpeleset, lalu jatuh ke sungai. Beberapa orang yang lewat mencoba menolongnya".
3. Elipsis
Penghilangan bagian kalimat yang sama untuk menjaga keterhubungan.
C. Aspek Semantik dalam Wacana
- Menggunakan hubungan pertentangan
Contohnya seperti lirik pada lagu yang diciptakan Cakra Khan, yang berjudul 'Harus berpisah' ada lirik yang berbunyi seperti ini :
Ku berlari kau terdiam
Ku menangis kau tersenyum
Ku berduka kau bahagia
Ku pergi kau kembali
Ku coba meraih mimpi
Kau coba tuk hentikan mimpi
Memang kita takkan menyatu
Menciptakan kontras antara tindakan dan perasaan.
- Menggunakan hubungan generik-spesifik
Menggunakan objek umum dan khusus
Misalnya : Kuda itu jangan kaupacu terus. Binatang juga perlu istirahat.
- Menggunakan hubungan perbandingan
Misalnya : Lahap benar makannya. Seperti orang yang sudah setahun tidak ketemu nasi saja.
- Menggunakan hubungan sebab-akibat
Misalnya : Pada pagi hari kereta selalu penuh. Bernafas pun susah di dalam kereta.
- Menggunakan hubungan tujuan
Misalnya : Semua anaknya disekolahkan. Agar kelak tidak seperti dirinya.
- Menggunakan hubungan rujukan yang sama
Misalnya : Kebakaran sering melanda Jakarta. Kalau dia datang Si Jago Merah itu tidak kenal waktu, siang ataupun malam.
D. Jenis Wacana
Pembagian wacana menjadi lisan dan tulis, serta prosa dan puisi. Wacana prosa dibedakan menjadi narasi, eksposisi, persuasi, dan argumentasi.
E. Subsatuan Wacana
Wacana terdiri dari subsatuan seperti bab, subbab, paragraf, atau sub paragraf. Ukuran pesan atau ide dalam wacana dapat bervariasi dari satu kalimat hingga beberapa kalimat, tergantung pada kompleksitas informasi yang disampaikan.
Dengan memahami stuktur dan unsur penting dalam wacana, penulis dapat menciptakan tulisan yang kohesif, koheren, dan bermakna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H