Lihat ke Halaman Asli

Irlani Pratiwi

Mahasiswa di Universitas pendidikan indonesia

Struktur dan Unsur Penting dalam Wacana

Diperbarui: 8 Desember 2023   00:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Wacana merupakan satuan bahasa yang utuh dan lengkap, memuat konsep, gagasan, pikiran, atau ide yang dapat dipahami tanpa keraguan oleh pembaca atau pendengar. Sebagai satuan gramatikal tertinggi, wacana dibentuk dari kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan gramaikal kewacanaan. untuk mencapai kohesi dan koherensi.

A. Pengertian Wacana

Wacana adalah satuan bahasa lengkap dengan konsep utuh. Keharmonisan kalimat dalam wacana menciptakan kohesi, sedangkan kesesuaian konsep membentuk koherensi. Contohnya, wacana dengan penggunaan kata ganti yang tidak jelas mengacu tidak koheren.


B.  Alat-alat Wacana

1. Konjungsi

Membuat hubungan jelas antar kalimat, contohnya "ibu sakit dan ayah meninggal". 

2. Kata ganti

Menggantikan kalimat dengan kata ganti untuk menciptakan hubungan,

Contohnya "gadis kecil itu terpeleset, lalu jatuh ke sungai. Beberapa orang yang lewat mencoba menolongnya".

3. Elipsis

Penghilangan bagian kalimat yang sama untuk menjaga keterhubungan.


C. Aspek Semantik dalam Wacana 

  • Menggunakan hubungan pertentangan

Contohnya seperti lirik pada lagu yang diciptakan Cakra Khan, yang berjudul 'Harus berpisah' ada lirik yang berbunyi seperti ini :

Ku berlari kau terdiam

Ku menangis kau tersenyum 

Ku berduka kau bahagia

Ku pergi kau kembali

Ku coba meraih mimpi 

Kau coba tuk hentikan mimpi 

Memang kita takkan menyatu

Menciptakan kontras antara tindakan dan perasaan.

  • Menggunakan hubungan generik-spesifik

Menggunakan objek umum dan khusus

Misalnya : Kuda itu jangan kaupacu terus. Binatang juga perlu istirahat.

  • Menggunakan hubungan perbandingan

Misalnya : Lahap benar makannya. Seperti orang yang sudah setahun tidak ketemu nasi saja.

  • Menggunakan hubungan sebab-akibat

Misalnya : Pada pagi hari kereta selalu penuh. Bernafas pun susah di dalam kereta.

  • Menggunakan hubungan tujuan

Misalnya : Semua anaknya disekolahkan. Agar kelak tidak seperti dirinya.

  • Menggunakan hubungan rujukan yang sama

Misalnya : Kebakaran sering melanda Jakarta. Kalau dia datang Si Jago Merah itu tidak kenal waktu, siang ataupun malam.


D. Jenis Wacana 

Pembagian wacana menjadi lisan dan tulis, serta prosa dan puisi. Wacana prosa dibedakan menjadi narasi, eksposisi, persuasi, dan argumentasi.


E. Subsatuan Wacana 

Wacana terdiri dari subsatuan seperti bab, subbab, paragraf, atau sub paragraf. Ukuran pesan atau ide dalam wacana dapat bervariasi dari satu kalimat hingga beberapa kalimat, tergantung pada kompleksitas informasi yang disampaikan. 


Dengan memahami stuktur dan unsur penting dalam wacana, penulis dapat menciptakan tulisan yang kohesif, koheren, dan bermakna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline