Lihat ke Halaman Asli

Irkham Aditya

Mahasiswa

Prasasti Jayastamba yang Menjadi Ikon Nganjuk

Diperbarui: 15 Januari 2024   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Replika Prasasti Jayastamba, gambar diambil oleh Irkham Aditya

Sejarah sebuah daerah mencerminkan akar budaya, perjalanan panjang, dan prestasi yang membentuk identitasnya. Kabupaten Nganjuk, sebuah wilayah yang kaya akan warisan budaya, memiliki sebuah prasasti bersejarah yang bernama Jayastamba. Prasasti yang ditemukan di Candi Lor ini telah menjadi ikon berharga dan kini diabadikan dalam bentuk Tugu Jayastamba di Jalan A. Yani yang menambah daya tarik baru dalam masyarakat.

Jayastamba, juga dikenal sebagai Prasasti Anjuk Ladang, merupakan peninggalan Mpu Sindok dari Kerajaan Medang yang mencatat kemenangan dalam perang pada tanggal 12 Caitra 859 Saka atau 10 April 937 M. Tanggal ini kemudian diangkat sebagai hari jadi Kabupaten Nganjuk. Sebuah kisah kejayaan yang melekat dalam setiap huruf prasasti0020tersebut, menjadi sumber inspirasi dan kebanggaan bagi masyarakat setempat.

Replika Jayastamba yang disimpan di Museum Anjuk Ladang menyuguhkan pengalaman mendalam tentang bagaimana Mpu Sindok memberikan penghargaan atas kemenangan yang dicapai. Bahasa Jawa Kuno yang terukir dalam prasasti asli memberikan kita jendela ke masa lalu, membawa kita lebih dekat dengan keberanian dan semangat perjuangan masa lampau.

Tugu Jayastamba di Jalan A. Yani tidak hanya sebuah replika batu kuno. Ia hidup dengan ukiran-ukiran batik yang menghiasi permukaannya, menciptakan suasana yang memikat dan khas. Tugu ini bukan sekadar monumen bersejarah, tetapi juga ekspresi seni yang memperkaya ruang publik.

Kehadiran Tugu Jayastamba di tengah-tengah kota bukanlah sekadar penanda geografis, melainkan titik temu antara masa lalu dan masa kini. Menjadi daya tarik baru di masyarakat, tugu ini telah menginspirasi banyak orang untuk lebih mengenal dan menghargai warisan budaya mereka. Dalam membangun sebuah identitas lokal, penting bagi masyarakat untuk merayakan warisan sejarah mereka, dan Tugu Jayastamba menjadi simbol yang mengingatkan kita pada hal tersebut.

Dalam era yang terus berubah dan berkembang, menjaga dan merayakan warisan budaya seperti Jayastamba adalah sebuah bentuk kebanggaan. Sebuah kisah kemenangan yang terpahat dalam batu, menyuarakan kebanggaan sebuah daerah yang memiliki akar kuat dalam sejarahnya sendiri. Tugu Jayastamba bukan hanya sebuah patung berdiri, melainkan pustaka hidup yang mengajarkan kita untuk menghormati dan memahami perjalanan yang membentuk kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline