Lihat ke Halaman Asli

Esensi Masjid di Era Modern (Masjid Syeikh Zayed di Solo)

Diperbarui: 12 September 2023   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

           Masjid merupakan tempat ibadah umat muslim,sekaligus bisa menjadi tempat pengingat kepada Sang Khalik.Ibadah terpenting yang dilakukan di masjid yakni sholat yang merupakan tiang agama Islam,yang memungkinkan seorang muslim berjumpa dengan Allah SWT, lima kali dalam sehari (Ahmad Rifai:). Hal tersebut termaktup dalam Al Quran,Surat Al Baqarah : 125 yang berbunyi "Dan (ingatlah),ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail; "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang yang thawaf,yang iktikaf ,yang rukuk dan yang sujud".

            Saat ini,keberadaan masjid di Indonesia cukup banyak dengan mudah untuk ditemukan. Data aplikasi SIMAS sebanyak 511.899, terdiri dari 269.076 musolla  dan 242.823 masjid (kemenag.go.id ;2018) hal ini dapat mempermudah umat muslim untuk melangkah menuju tempat ibadah. Keberadaan masjid juga mengikuti perkembangan zaman,dalam esai ini penulis mencoba mengupas esensi adanya masjid pada masa Modern. Akankah hanya difungsikan untuk tempat ibadah saja ? Dalam penulisan, penulis memillih Masjid Raya Syeikh Zayed di Solo sebagai objek penulisan esai.

            Masjid Syeikh Zayed diresmikan pada tanggal 14 November 2022 oleh  Presiden Joko Widodo bersama Presiden Arab. Adanya masjid ini ternyata hadiah dari Uni Emirat Arab (UEA) kepada Indonesia. Dibalik pendirian masjid sebagai wujud persahabatan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Arab (Kompas;2023).Arsitektur masjid yang begitu menyita mata publik,bangunan putih dengan ornamen yang memantik menambah kesan kemegahan untuk masjid ini.Tak kunjung usai, banyak masyarakat berdatangan ke Masjid Syeikh Zayed,tidak lain untuk beribadah dan melihat keindahan masjid (sebagai tempat wisata).

            Masjid  Syeikh Zayed mengakat desain unsur timur tengah,warna putih tulang  dan emas menghiasi masjid. Oranamen masjid Syeikh Zayed seperti Masjid Syeikh Zayyed Mosque yang ada di Abu Dhabi,Uni Emirat Arab (catatanobi.com ;2022),membuat masyarakat yang berkunjung ke sini seraya berada di Abu Dhabi.Kemudian lantai yang dipasang di masjid ini marmer yang dikirim langsung dari Italia ditambah dengan kubah masjid yang begitu menawan (liputan6.com ;2023). Anggaran yang dikeluarkan juga tidak main-main,dikutip dari portal resmi Provinsi Jawa Tengah,biaya yang dikeluarkan mencapai Rp. 5,7 Triliun (jatengprov.go.id : 2023).Keindahan masjid yang begitu menawan dan biaya yang begitu terlihat fantastis,menunjukkan dalam pendirian masjid ingin memberikan kenyamaan bagi masyarakat luas dan itu tidak  tanggung-tanggung.Hal ini dapat terlihat dari fasilitas penunjang masjid.

            Perlu kita ketahui,pendirian Masjid Syeikh Zayed ternyata menyimpan visi besar yakni menyebarkan semangat moderasi beragama (wasathiyyah) (Kompas:2022).Mengingat negeri Indonesia yang memiliki budaya beranekaragam,baik suku,ras,bahasa dan bahkan aliran agama.Adanya visi tersebut dapat menjadi pemicu masyarakat untuk lebih mengetahui dan menghargai segala perbedaan yang ada.Di kompleks masjid juga akan dibangun Islamic center sebagai pusat pendidikan dan pengajaran islam (Surakart.go.id  ;2022).Secara implisit adanya sarana pendidikan bisa menjadi penujang dalam pemahaman akan makna visi yang tersemat dalam pendirian masjid.Dapat diketahui pula pendirian masjid Syeikh Zayed ini ternyata bersebrangan dengan Gereja Sola Gratia di Jalan Mentawai (tunashijau.id :2023).Hal ini menambahkan warna keindahan toleransi dalam lintas agama.

            Seperti yang kita ketahui,masjid yang biasanya difungsikan untuk tempat beribadah. Seiring berjalannya zaman memiliki fungsi diluar dari fungsi primer,yakni fungsi sekunder,salah satunya yang tergambar di Masjid Syeikh Zayed di Solo,utamanya untuk tempat beribadah ,disisi lain juga tempat wisata.Masjid ini juga sebagai sarana pendidikan untuk berdakwah,dilihat dari visi masjid yang ditunjang dengan fasilitas masjid.Visi yang tergambar dari masjid terinspirasi dari UEA,yang mana negara tersebut terkenal sangat toleran.

Referensi

https://jatengprov.go.id/publik/masjid-syeikh-zayed-hadiah-pangeran-uea-bakal-jadi-wisata-religi-di-jateng/

https://tunashijau.id/2023/03/10-fakta-masjid-raya-sheikh-zayed-kota-surakarta/

https://www.kompas.id/baca/polhuk/2023/03/01/masjid-sheikh-zayed-masyarakat-dan-harapan-wapres-amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline