Tidak dapat dipungkiri, bahwa industri kelapa sawit kini semakin cerah baik di pasar dalam negeri maupun di pasar dunia. Sektor ini semakin strategis karena berpeluang besar untuk lebih menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih menyerap tenaga kerja. Kelapa sawit atau Elaeis adalah genus dari Arecaceae, tumbuhan ini digunakan untuk usaha pertanian komersial dalam produksi minyak sawit.
Minyak kelapa sawit adalah sumber pendapatan bagi banyak petani di Asia Tenggara, Afrika Tengah dan Barat, dan Amerika tengah. Minyak sawit biasanya digunakan sebagai bahan minyak goreng, pomade, mentega, lotion, dan bahan bakar. Minyak kelapa sawit dianggap sebagai minyak goreng yang paling kontroversial untuk alasan kesehatan dan lingkungan dikarenakan perkebunan kelapa sawit ini banyak yang berada langsung di bawah pengawasan ketat terhadap kerusakan sosial dan lingkungan.
Kelapa sawit merupakan salah satu sector pertanian yang dapat memberikan keuntungan yang sangat besar terhadap negara dan dapat mendongkrak perekonomian di indonesia menjadi semakin baik. Pertumbuhan penggunaan minyak sawit semakin meningkat dikarenakan semakin berkembangnya trend pemakaian bahan baku minyak sawit karena lebih berdaya saing dibandingkan minyak nabati dan bahan baku lainnya.
Tidak heran jika indonesia merupakan salah satu negera yang menghasilkan kelapa sawit terbanyak di dunia. Industri kelapa sawit mempunyai rantai bisnis yang cukup panjang dan saling terkait satu sama lain. Mulai dari penyiapan lahan, pembibitan, supporting industry, pengolahan industry dari awal sampai akhir. Kebijakan dalam pengembangan sector ini benar-benar harus melalui koordinasi yang kuat antar instansi yang terkait sehingga bisa mencapai hasil yang optimal bagi pembangunan perekonomian nasional.
Kelapa sawit adalah komoditas ekonomi yang bernilai tinggi dan menjadi sumber lapangan pekerjaan. Kelap sawit sangat memungkinkan pemilik lahan kecil untuk menjual lahannya ke perusahaan dikarenakan perusahaan dipastikan akan membutuhkan lahan yang luas.
Hal ini dilakukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang semakin hari semakin naik. Namun, tidak jarang pula pihak perusahaan kelapa sawit merebut lahan masyarakat secara paksa tanpa memperdulikan masyarakat asli dari daerah tersebut. Di beberapa wilayah, perkebunan kelapa sawit telah menggantikan praktik perkebunan tradisional dikarenakan potensi nilai minyak kelapa sawit yang lebih tinggi.
Aktivitas perkebunan kelapa sawit yang terkadang berada di lingkungan masyarakat seringkali menimbulkan dampak bagi kelestarian lingkungan.
Dampak tersebut bisa bersifat negatif namun tidak sedikit pula terdapat dampak yang positif. Berikut ini merupakan dampak negatif dari adanya pendirian perusahaan kelapa sawit ini adalah berkurangnya jumlah air tanah dikarenakan sawit memiliki daya serap air yang sangat kuat sehingga air yang seharusnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari akan berkurang sedikit demi sedikit, akar dari sawit yang dapat menyebabkan retak rumah dikarenakan akar dari kelapa sawit ini sangat kuat dan besar, pembukaan lahan sawit yang terkadang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab dengan cara dibakar juga dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan yang hampir setiap tahunnya terjadi kebakaran lahan di Kalimantan tengah, hutan-hutan yang berada di Kalimantan tengah yang dulunya menjadi paru-paru dunia kini setiap harinya semakin berkurang digantikan dengan jumlah sawit yang semakin membludak.
Selain itu, pabrik pada saat mengolah kelapa sawit menjadi bahan baku minyak goreng mengeluarkan asap yang jika dibiarkan lama-kelamaan akan dapat mengganggu pernapasan masyarakat sekitar.
Namun, selain dari dampak negatif yang diciptakan oleh pembukaan lahan dan industri kelapa sawit terdapat dampak postif dari adanya industri kelapa sawit, yaitu desa disekitar perusahaan ini perekonomiannya menjadi lebih baik dikarenakan industri kelapa sawit ini memerlukan banyak tenaga kerja baik itu dilahan perkebunan kelapa sawit maupun di dalam pabriknya sendiri.
Masyarakat lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan dikarenakan banyaknya jumlah perusahaan yang masih sangat membutuhkan karyawan, limbah dari kelapa sawit ini dapat digunakan sebagai pupuk organic untuk tanaman yang dapat menjadikannya lebih subur, jamur yang dihasilkan dari limbah sawit ini juga bisa dikonsumsi masyarakat dan tidak menyebabkan keracunan apabila tidak diberi obat-obat penghilang jamur oleh suatu perusahaan, bagian tengah dari dari pohon kelapa sawit ini juga dapat diolah menjadi masakan yang sangat lezat, namun tidak semua masyarakat dapat mengolah batang sawit ini dikarenakan susah.