Lihat ke Halaman Asli

Iriene DewiKristiani

Mahasiswa Teknik Sipil

Meninjau Pemanfaatan Aliran Sungai Bengawan Solo sebagai Penyediaan Air Bersih di Kecamatan Brondong dan Paciran

Diperbarui: 3 Juli 2022   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Menutup akhir pertengahan bulan ini, Mahasiswa Mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengadakan Study Excursie 2022 di Water Treatment Plan Brondong (PERUM Jasa Tirta 1) Sendang Harjo, Kec. Brondong, Kab. Lamongan, Jawa Timur. Sejumlah kurang lebih 100 mahasiswa mahasiswi jurusan Teknik Sipil Semester 4 turut dalam kunjungan industri kali ini.

Kunjungan kali ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh mahasiswa mahasiswi untuk mengenal lebih dekat dengan dunia industri khususnya dibidang Distribusi Air Bersih. Kegiatan ini sejalan dengan tujuan kuliah untuk menyiapkan lulusan agar siap menghadapi dunia kerja.

Kunjungan dari Mahasiswa Mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya kali ini mendapatkan materi tentang pengolahan air sungai menjadi air bersih tetapi belum siap untuk diminum.

Materi disampaikan oleh Bapak Imron, selaku penanggung jawab yang ada di lapangan, yang menceritakan bagaimana caranya air baku yang berasal dari Sungai Bengawan Solo diproses menjadi air bersih yang siap dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat sekitar, khususnya masyarakat Kec. Brondong, Kab. Lamongan, Jawa Timur. Melalui beberapa penyaringan/filtrasi secara sedimentasi, dan menggunakan beberapa bahan kimia seperti Aluminium Sulfat dan Kaporit untuk mengendapkan kandungan lumpur agar tingkat kejernihan air dapat mencapai Ph yang diinginkan yaitu di bawah 7%. Selanjutnya air yang sudah di saring bersih tersebut di tampung dalam satu reservoir/tangki air sebelum didistribusikan ke masyaratak sekitar.

Air bersih yang dihasilkan oleh Water Treatment Plan Brondong ini pada sekali produksi kurang lebih sebesar 700.000 liter. Yang pendistribusiannya 70% digunakan untuk industri dan 30% nya untuk kebutuhan rumah tangga dengan kecepatan aliran air mencapai 35 sampai 50 Liter Per Detik.

Kapasitas produksi WTP sekarang juga telah ditambahkan menjadi 85 liter per detik dari awalnya yang hanya 35 liter per detik. Saat ini jangkauan pelayanan masih mencapai 3.742 jaringan rumah atau 44 persen dari kapasitas terpasang.

Dengan adanya dukungan dari Pemkab dan PDAM Lamongan, percepatan penyerapan jaringan ke rumah-rumah ditargetkan dapat terlaksana pada triwulan II/2022. Adapun target layanannya sebanyak 4.700 jaringan rumah yang berada di Desa Duri Kulon, Desa Centini, dan Desa Keduyung di Kecamatan Laren. Bentuk layanan air bersih ini nantinya dilakukan PJT I dengan menggandeng PDAM serta HIPPAM setempat melalui sistem jual curah.

Untuk kedepannya kami harap Water Treatment Plant Brondong, Lamongan, dapat meningkatkan cara/proses pengolahan air yang lebih baik dan cepat sehingga capaian untuk konsumsi masyarakat sekitar bisa dapat lebih terpenuhi.

Simak kegiatan kunjungan industri dari Mahasiswa Mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya di foto-foto berikut.

Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline