Lihat ke Halaman Asli

Ircham Arifudin

Kompasianer Brebes Club (KBC-53): penulis receh sekaligus penikmat kopi tanpa gula

Ismah dan Jakarta, Disholawatin Aja... (Part.2)

Diperbarui: 5 Maret 2020   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Waktu menunjukkan pukul 11.15, siang itu suasana jakarta berselimut mendung pekat, bahkan beberapa ruas jalan yg kami lewati nampak hujan. Seakan alam jakarta siang ini menyambut kami dengan guyuran hujan rahmat, pikirku agak lebay. Hehehe...

Sesaat kemudian kami sudah sampai di depan gedung BKN Jl. Mayjen Sutoyo 12 Cililitan, Kramatjati Jakarta Timur. Hal pertama yang saya tanyakan kepada satpam di pintu utama adalah dimana Masjidnya, "Bapak lurus saja, nanti ambil jalur kiri, masjid nanti ada di ujung" ujar satpam mencoba memberikan petunjuk kepada kami.

Sesampainya di masjid, saya mencari tempat kosong untuk sekedar beristirahat menunggu waktu dzuhur. Bagai di rumah sendiri, ismah berlarian kesana kemari dengan penuh semangat, seakan tidak boleh ada sudut yang terlewatkan dari pandangan matanya. Ya, sudah menjadi kebiasaannya utk menguasai medan dimanapun ia ismah berada, sesekali ismah mangajakku untuk sekedar jalan-jalan di lingkungan gedung. 

Pandangannya saat ini fokus pada bangunan parkir motor pegawai di lantai atas sebelah masjid, ia langsung menggandeng tanganku untuk menuju tempat tersebut. Saya pun menuruti kemauannya kali ini, lagian jadwal tesku jam 16.30 dan registrasi 60 menit sebelumnya, "masih lama" gumamku dalam hati.

Setelah sekian waktu saya & ismah jalan-jalan di lingkungan kantor BKN, kudapati ismah mulai merasa lelah & kami mampir di kedai mendoan, kami pesan 3 mendoan tempe, 3 tahu & 2 lontong, "semuanya 46 ribu" ucap penjual sambil menyodorkan plastik berisi pesanan saya. Setelah kubayar, kami menuju masjid untuk bergabung dengan istriku yg sudah menanti di sana. 

Ya, kebiasaan kami saat traveling, makan seadanya. Kami mulai menikmati mendoan & lontong, tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 14.30, atas bisikan ibunya, ismah mengingatkanku "Yah, sudah belajar belum?, mumpung masih ada waktu, belajar oh...". Saya pun menurutinya, saya mulai membaca kumpulan soal tes cpns yg telah saya persiapkan, skedar merefresh ingatan akan materi-materi tes.

Saat sedang fokus membaca, tiba pansel CAT BKN menghampiri kami & meminta agar peserta sesi IV agar segera melakukan registrasi. Saya pun meninggalkan ismah & ibunya di masjid sementara saya bersegera menuju tempat registrasi.

"Bu, ayah lama banget tesnya, emang sampe jam berapa?" ceriwis ismah pada ibunya. 

"Sayang... Ayah lagi bejuang untuk ismah & ibu, sekarang mending di-sholawatin aja yuk" jawab istriku. 

"Sholawatnya yang seperti apa bu" celetuk ismah lagi. 

"Allahumma Sholli 'alaa sayyidina wa maulaanaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shohbihii wa sallam" jawab sang ibu sambil menuntun ismah. Selang beberapa lama keduanya melantunkan sholawat kepada Nabi, sesekali diselingi dengan doa untuk kelancaran & kemudahan untuk saya dalam mengerjakan soal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline