Anda pasti tidak asing dengan acara-acara seperti Ultraman, Power Rangers, Kamen Rider, dsb. Tahukah anda bahwa semua acara tersebut ternyata masuk dalam suatu kategori atau genre yaitu Tokusatsu.
Nama Tokusatsu atau yang biasanya disingkat Toku berasal dari bahasa jepang Tokusatsu () yang berarti efek spesial, sesuai dengan namanya genre ini mencakup film-film Live Action yang menggunakan banyak efek spesial praktikal, biasanya meliputi genre Sains Fiksi, Perang, Fantasi dan Horror, namun terkadang juga disebut genre tersendiri.
Sejarahnya berasal dari teater kabuki dan banruki jepang yang menggunakan salah satu bentuk efek praktikal tertua yaitu kewayangan, Pencipta Tokusatsu, Eiji Tsuburaya, setelah meneliti efek spesial di film King-kong(1933), akhirnya membuat terobosan dengan Princess Kaguya (1935) dan The Daughter of Samurai (1937), Namun Tokusatsu Modern baru mulai berbentuk pada 1940.
Salah satu teknik yang biasa digunakan pada genre ini adalah 'Suitmation' yaitu dimana seseorang menggunakan sebuah kostum dan memerankan monster besar, teknik ini diciptakan oleh Eiji Tsuburaya dan Ishiro Honda, dan pertama kali digunakan pada Godzilla (1954), penggunaan Suitmation dan set miniatur membuat sebuah pengalaman uniik di teater jepang yang pada saat itu didominasi sinema amerika.
Acara-acara di genre ini biasanya bertema superhero, genre ini juga memiliki beberapa subgenre seperti, Kaiju yang berisi monster seperti Godzilla, Gamera, King Ghidorah,dsb. Genre berikutnya adalah Kyodai Hero dimana seseorang berubah menjadi raksasa untuk melawan musuh yang berukuran serupa seperti Ultraman, Giant Robo, Ambassador Magma,dsb.
Walaupun genre ini awalnya ada di jepang, sekarang tokusatsu sudah menyebar ke seluruh dunia, seperti adaptasi Super Sentai menjadi Power Rangers untuk demografi barat, serta ada juga negara selain jepang yang membuat acara Tokusatsu mereka sendiri, seperti Bima Satria Garuda X yang tayang beberapa tahun lalu adalah Tokusatsu buatan Indonesia.
Sekian Sejarah dan penjelasan singkat, masih banyak contoh dan penjelasan lain yang saya tidak tulis, sehingga jika anda tertarik anda bisa mencari lebih lanjut, maaf atas ketikan/ejaan yang salah, terima kasih telah membaca.
Sumber:Wikipedia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H