Lihat ke Halaman Asli

Waspadai Wabah Penyakit ISPA Akibat Debu Vulkanik

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1392340929565501607

[caption id="attachment_311948" align="aligncenter" width="565" caption="gunung kelud, source : tribunnews"][/caption]

Meletusnya Gunung Sinabung di awal bulan telah mengakibatkan sekurangnya 16 (enam belas) orang meninggal dan ratusan terkena penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), gatal-gatal, hipertensi, stress dan iritasi atau merah pada mata, hipertensi dan penyakit paru-paru silikoisis serta penyakit terkait lainnya. Tidak dapat dipungkiri dengan letusan gunung Kelud malam tadi juga akan mengakibatkan ribuan orang terkena penyakit yang sama.

Alam murka dan abu vulkanik Kelud telah menutup bandara Djuanda Surabaya, Bandara Adisumarmo (Surakarta) dan Adisutjipto, bandara di Malang, juga bandara Iswahyudi, sehingga perlu difikirkan distribusi obat-obatan dan makanan kepada masyarakat terdampak letusan Kelud. Rencana kontinjensi pengadaan obat-obatan harus segera dimulai saat ini karena kebutuhan akan obat akibat wabah penyakit ISPA akan berlipat ganda.

Debu vulkanik Kelud yang "terbang' hingga Blitar, Kediri, Malang, Surabaya, Surakarta (Solo), hingga Yogyakarta akan berdampak lebih besar khususnya wabah infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) di kota-kota pulau Jawa yang disebut diatas. Kementerian Kesehatan seyogyanya melakukan gerap cepat, tanggap darurat Kelud, terhadap wabah ISPA yang diperkirakan lebih besar dibandingkan dampak letusan Sinabung.

Yang diperlukan adalah kecepatan pemerintah, dalam hal ini Presiden, memberikan instruksi tanggap darurat dan evakuasi masyarakat kepada Kementerian Kesehatan dan Kementerian terkait, Gubernur Jawa-Timur dan dinas kesehatan kabupaten dan kota se Jatim, juga Yogyakarta dan wilayah karisidenan Surakarta. Seluruh instansi terkait dan satgas-satgas bencana harus bergandengan tangan dan gotong royong dalam mengatasi bencana alam gunung meletus ini karena tidak dapat hanya mengandalkan BNPB.

Melihat kondisi saat ini Indonesia, diperkirakan masih ada gempa besar yang akan terjadi oleh karena itu untuk mengantisipasi bencana alam, harus disiapkan stok obat-obatan dalam skala nasional. Anggaran bencana, kontinjensi plan, seyogyanya cepat dicairkan, Kemenkeu jangan hanya menganggap kejadian ini bukan kejadian luar biasa, karena telah berdampak melumpuhkan kehidupan ekonomi warga Jatim dan sebagian jateng dan Yogyakarta.

Hikmah letusan Sinabung-Kelud ini merupakan ujian kepada seluruh komponen bangsa, jangan sampai para politisi melakukan pencitraan, menggunakan momen bencana alam meletusnya gunung Kelud dan Sinabung ini sebagai ajang mencari popularitas dan simpati bagi masyarakat terdampak bencana letusan gunung.









BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline