Lihat ke Halaman Asli

Terungkap : Rencana Peledakan Menara Pisa

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1390683103436237280

[caption id="attachment_308271" align="aligncenter" width="300" caption="Menara Pisa (sumber foto : Mirror)"][/caption] Apa yang membedakan "Mafia" dengan "Teroris" ?. Keberadaan penjahat parlente terorganisir di Italia yang kerap kita saksikan dalam film-film, sering disebut sebagai "Mafia". Sedangkan di Indonesia, kelompok penjahat yang terorganisir lebih kita kenal sebagai "teroris". Sebenarnya sama saja, hanya media terlanjur membeda-bedakan istilah untuk mereka. Lalu apa bedanya antara bos besar Mafia, Kepala Polisi, Politisi Senior ? Ternyata di Italia tidak ada bedanya. Kesemuanya sama-sama penjahat besar yang memiliki daya rusak yang dahsyat karena persekongkolan atau konspirasi atas perbuatan jahat. Buktinya, dalam persidangan Bos besar Mafia Riina dituduh bersekongkol bersama beberapa bos Mafia Sicilia dan Mantan Polisi Italia serta para politisi Senior telah membuat "pakta non-agresia rahasia" tahun 1992. Pakta yang merupakan pernyataan berperang melawan negara Italia, menghancurkan bangunan bersejarah serta museum dan serangan kepada masyarakat sipil dan fasilitas publik khususnya kereta api . Pakta tersebut telah menyepakati peledakan dan penghancuran menara Pisa, yang merupakan simbol bangunan bersejarah yang dibangun pada abad ke-12 (dua belas). Menara Pisa yang tingginya 170 kaki itu menjadi unik dan miring. Setiap tahunnya sedikitnya 6 (enam) juta  wisatawan mengunjungi menara delapan lantai itu. Selain menara Pisa, Komplotan mafia plus penandatangan pakta itu juga berencana meledakkan Basilika Agung St John Lateran di Roma , gereja San Giorgio Velabro di Roma dan Akademi Georgofili di Florence. Rencana lain adalah pembunuhan juru bicara Senat, Polisi dan Jaksa yang nama-namanya telah ditetapkan. Hal  itu terungkap di persidangan pengadilan Palermo, 23 Januari 2014. Sebagaimana diberitakan harian Italia berbahasa Inggris AKI (And Kronos International) 24 januari 2014, saat informan mafia Gioacchino La Barbera yang mendengar langsung dari kepala mafia yang baru Nino Gioe bersaksi terkait rencana Mafioso plus itu. Perencanaan jahat itu terbongkar dan berhasil menggagalkan niat para Mafia plus, tersangka berhasil ditangkap atas tuduhan merencanakan kejahatan terorganisir, teror dan melawan negara. Seperti film aja ya !




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline