Lihat ke Halaman Asli

Menghadang Putin dengan Nobel

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1394095069774628381

Pemenang hadiah Nobel Perdamaian kadang diwarnai kontroversi. Di masa lalu Presiden Obama yang menarik pasukan dari Irak dan Afghanistan dianugerahi Nobel Perdamaian, begitu pula dengan Uni Eropa yang juga memenangi hadiah dan penghargaan serupa.

[caption id="attachment_315481" align="aligncenter" width="634" caption="source : opednews"][/caption]

Kini nominator hadiah Nobel Perdamaian 2014 telah ditetapkan. Tiga orang nominatornya, Pertama, seorang remaja Pakistan Malala Yousafzai , yang selamat dari tembakan Taliban , kini telah menjadi figur dunia untuk hak-hak perempuan. Kedua, whistleblower NSA  Edward Snowden, dan Ketiga sosok yang menjadi kontroversial adalah Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Komite Nobel sendiri, hari selasa 4 Maret 2014, telah mengadakan pertemuan terkait nominasi Putin dan kebijakan Rusia yang mengerahkan angkatan bersenjatanya di Crimea. Secara tersirat komite Nobel ingin memastikan apakah Putin merupakan agresor atau tokoh yang layak memenangi Nobel bidang perdamaian. Krisis Ukraina dan intervensi Rusia akan menentukan arah komite terhadap nominasi Putin sebagai calon terkuat pemenang hadiah Nobel Perdamaian 2014.

Kebijakan Putin terkait Suriah di satu sisi memberi manfaat bagi perdamaian, di sisi lain invasi Rusia terhadap Ukraina menjadi bahasan utama komite Nobel untuk menentukan apakah Putin layak menerima hadiah Nobel tahun ini atau tidak. Secara tidak langsung maraknya pemberitaan tentang  Putin yang akan melaksanakan rekomendasi majelis tinggi parlemen Rusia guna menginvasi Ukraina dan nominasinya sebagai nominator Nobel sebagai dua sisi mata uang yang berbeda.

[caption id="attachment_315488" align="aligncenter" width="570" caption="photo source : huffingtonpost"]

1394095703618025329

[/caption]

Banyak analis Rusia menganalisa di surat kabar dalam negeri, maupun elektronik Rusia, khusunya di TV tentang cara Barat menghadang Putin adalah melalui penganugerahan Nobel Perdamaian. Apabila kemudian Rusia tidak menginvasi Ukraina, ganjaran Nobel akan dianugerahkan kepada Putin. Namun Apabila tentara Rusia masuk menguasai Crimea, maka Malala atau Snowden yang akan dimenangkan.

Komite Nobel 2014 sendiri telah menerima 278 nominator, didalamnya  termasuk 47 organisasi. Dan semua bidang Nobel telah berjalan sesuai aturan, hanya untuk bidang perdamaian yang membutuhkan kecermatan dan ketepatan dalam pengambilan keputusan. Nominasi Putin itu secara tidak langsung telah membuat Putin ragu-ragu untuk menyerang Crimea. Cara ini sungguh tepat bagi perdamaian di Ukraina setelah juga Obama menelepon langsung dan mengabarkan kepada Putin tentang jaminan hadiah Nobel Perdamaian 2014.

Apakah Hadiah Nobel Perdamaian 2014 telah dipolitisasi ?......




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline