Lihat ke Halaman Asli

Kenapa Deklarasi #2019GantiPresiden Harus Dibubarkan?

Diperbarui: 26 Agustus 2018   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Polisi dan aparat penegak hukum harus tegas terhadap gerakan #2019gantipresiden karena dapat menimbulkan gesekan horizontal dan konflik fisik yang sesungguhnya.

Gerakan itu tidak bisa bersembunyi dibelakang kata kebebasan berpendapat, hak demokrasi sambil mencederai demokrasi itu sendiri, karena sudah eksplisit tertulis keinginan mereka adalah ganti presiden, keberpihakan mereka juga jelas berada pada kubu pasangan calon yang mana, dan pengusungnya berasal dari kubu yang mana.  Terlebih karena pada pilpres kali ini hanya ada 2 pasangan capres. Jokowi atau Prabowo. Jadi sudah jelas bahwa itu adalah kampanye. 

Oleh karena gerakan ini adalah pencurian start kampanye maka tidak boleh dibiarkan. Sangat naif apabila mengharapkan tidak ada perlawanan/ resistensi dari kubu lawan atau masyarakat yang jengah atas gerakan curi kampanye duluan ini.

Neno warisman, Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, Rocky Gerung, Mardani Ali Sera,  dkk harus bersikap jujur dan fair. Ada waktunya untuk melakukan kampanye dan lakukanlah sesuai timing yg diberikan. Jangan coba- coba bermain sebagai korban/playing victim karena apabila diteruskan dan terjadi bentrokan fisik maka merekalah provokator yang sesungguhnya yang meresahkan masyarakat dan harus ditangkap oleh aparat.

Mereka mencoba menjadikan Indonesia sebagai medan pertempuran berdarah-darah yang sesungguhnya dengan memecah belah masyarakat. Bayangkan apabila terjadi kerusuhan, mereka akan menyalahkan aparat dengan alasan lalai melaksanakan tugasnya yg ujung2nya akan menyalahkan pemerintahan yang sah saat ini. Sedangkan apabila mereka dilarang, mereka juga akan menyalahkan aparat dengan alasan bahwa aparat berpihak.

Berhentilah memecah belah rakyat atas nama umat, karena yang kalian lakukan adalah gerakan politik yang mendukung kubu lawan petahana dan berujung pada kekuasaan dan jabatan.  Ikuti aturan main, jangan seenaknya sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline