Lihat ke Halaman Asli

Sejarah dan Persepsi

Diperbarui: 13 Desember 2016   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Satu satunya yang dipelajari oleh manusia tentang sejarah, adalah bahwa manusia tidak pernah belajar dari sejarah" - Hegel.

Dan kita memang tidak pernah belajar dari sejarah. Sejarah telah memakan korban orang-orang besar, potensi potensi terbaik pada zamannya, hanya karena persepsi dan suara mayoritas.

Banyak orang berpendapat kalau persepi orang banyak tidak mungkin keliru, tp sejarah juga telah membuktikan bahwa orang persepsi orang banyak dapat keliru.

Socrates dipaksa mati meminum racun akibat kalah dalam putusan pengadilan bukan karena ia bersalah tapi karena lebih banyak orang menghendaki kematiannya daripada yg tidak.

Galileo ditahan sampai mati karena pandangannya yang mendukung copernicus bahwa bumi bulat dan mengelilingi matahari, dianggap merusak iman karena berbeda dengan persepsi gereja pada masa itu yg mengatakan bahwa bumi itu datar dan merupakan pusat tata surya.

Hukum harus ditempatkan dalam posisi obyektif dan dilandasi bukti yg logis dan nyata. Adalah satu bencana apabila hukum dan peradilan berada dalam tekanan dan ditentukan oleh persepsi kelompok massa.

Apakah sejarah akan berulang lagi kali ini? Kita tidak tahu, kalaupun demikian, kita sekali lagi hanya akan membuktikan bahwa kita memang tidak pernah belajar dari sejarah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline