Lihat ke Halaman Asli

Irhamna Mjamil

TERVERIFIKASI

A learner

Mengapa Perempuan Menyukai Produk Kecantikan?

Diperbarui: 4 November 2021   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh - & dari Pexels

Tahu tidak dengan video di media sosial yang beredar ? Saat perempuan berkata ingin ditemani membeli produk kosmetik. Sang laki-laki malah bertanya "bukankah kemarin sudah membeli ?" Lalu jawaban perempuan malah membingungkan laki-laki karena yang dibeli kemarin lipbalm bukan lipcream. Memang sih bagi perempuan lipbalm dan lipcream jauh berbeda namun, mengapa sih perempuan begitu menyukai produk kecantikan? 

Serba serbi produk kecantikan. 

Produk kecantikan sendiri terbagi menjadi dua, produk dekorasi dan perawatan kulit atau bahasa kerennya skincare. Perempuan sendiri pasti memiliki setidaknya sepuluh produk kecantikan. Lipbalm, lipcream, produk alis, skincare rutin adalah barang yang wajib ada di meja rias perempuan. 

Lihat saja bagaimana rempongnya jika perempuan melakukan traveling. Koper lelaki sangat sedikit isinya. Berbeda dengan perempuan yang produk kecantikan saja sudah memenuhi koper. Lelaki mah produk yang dibawa hanya odol, sikat gigi, sabun, dan shampoo maka selesai sudah.  

Ngomong-ngomong pernah bertanya tidak ? Mengapa sih perempuan suka sekali dengan produk kecantikan ? Yuk simak jawabannya di sini. 

1. Stereotipe dan standar kecantikan. 

Sah-sah saja sebenarnya jika perempuan ingin menjaga kesehatan kulitnya. Tak hanya perempuan, laki-laki juga wajib menjaga kesehatan kulit. Pemakaian tabir Surya bukan hanya soal perempuan namun, laki-laki juga. 

Sayangnya kebanyakan perempuan memakai produk perawatan kulit (skincare) dikarenakan stereotipe yang menempel terkait perempuan. Perempuan dianggap cantik jika berkulit putih dan bebas dari jerawat. Oleh karena itu, banyak produk kecantikan yang mengklaim bisa memutihkan kulit. Selain itu, perempuan dengan kulit putih dianggap lebih cepat memperoleh jodoh. 

Hasil survei ZAP Beauty Index tahun 2018 mengungkapkan jika sebanyak 73,1 persen perempuan Indonesia menganggap bahwa cantik memiliki kulit yang cerah, bersih, dan glowing. Tak heran produk kecantikan yang banyak dicari orang adalah memiliki klaim memutihkan kulit. 

Berbeda dengan negara maju yang sulit sekali menemukan produk kecantikan dengan klaim memutihkan kulit. Tak bisa dipungkiri memang stereotip tersebut hadir karena di zaman penjajahan dulu kasta kecantikan perempuan dikelompokkan menjadi tiga. Kasta pertama adalah mereka yang berkulit putih khasnya orang-orang Eropa. Kasta kedua adalah mereka yang berkulit putih khasnya orang-orang Chinese. Kasta terakhir adalah orang-orang yang berkulit kuning Langsat khasnya pribumi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline