Lihat ke Halaman Asli

Irhamna Mjamil

TERVERIFIKASI

A learner

Kerja Keras Saat Muda agar Masa Tua Tak Menyesal

Diperbarui: 27 Juni 2021   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh Andrew Neel dari Pexels

Masa muda adalah jebakan nyata bagi orang-orang yang tidak mampu berpikir secara kritis. Saya sendiri menyesal menghabiskan masa kuliah dengan hanya belajar di kampus. Akibatnya bak ikan yang baru keluar dari aquarium ke lautan lepas, saya bingung ketika menghadapi dunia nyata yang keras. 

Masa muda akan lewat begitu saja jika tak dihabiskan untuk hal yang bermanfaat. 

Saat saya kuliah sejujurnya saat itu saya cenderung menghabiskan waktu dengan nongkrong bersama teman-teman. Penat dengan aktivitas kuliah, saya langsung mengajak teman-teman untuk nongkrong di cafe terbaru. 

Rasanya tidak gaul sekali jika hari Minggu hanya duduk di rumah. Satu hal yang saya syukuri adalah saya aktif sekali di organisasi luar kampus. 

Berkat teman-teman yang ada di organisasi tersebut ada beberapa impian saya yang terwujud kala itu. Beruntungnya sekarang justru salah satu dari mereka adalah patner bisnis. 

Andai bisa mengulang waktu, saya ingin sekali bekerja keras dari awal. Berbisnis dari awal. Sayangnya penyesalan di masa lalu adalah pembelajaran berharga di masa depan. 

Terkadang saya iri dengan teman-teman yang dari kecil sudah dipaksa untuk keluar dari zona nyamannya. Orang-orang yang seperti itu akan lebih cepat sukses dibandingkan mereka yang setiap hari hanya bersantai-santai. Teman saya dari kecil sudah kehilangan orang tuanya, akibatnya ia harus bekerja keras demi membiayai kebutuhan hidup. Sekarang dia tinggal menikmati hasil dari kerja kerasnya.  

Ada banyak alasan mengapa saat masih muda harus bekerja keras. 

Saya adalah orang yang berprinsip jika bisa sukses di masa muda mengapa harus menunggu tua ? Ada beberapa alasan mengapa harus bekerja keras di masa muda. 

1. Masa muda masih memiliki tenaga yang sehat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline