Lihat ke Halaman Asli

Irhamna Mjamil

TERVERIFIKASI

A learner

Kisahku Mengalami Pelecehan Seksual dan Ketakutan terhadap Lelaki

Diperbarui: 17 Juni 2021   15:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: radarlombok.co.id

Alasan terbesar saya mendukung RUU PKS adalah karena pernah mengalami pelecehan seksual di masa kecil. Sayangnya masih banyak yang menentang RUU ini karena alasan agama. Bagi saya urusan pelecehan dan kekerasan seksual bukanlah hal main-main. 

Mengalami pelecehan seksual di masa lalu. 

 

Ada dua pelecehan seksual di masa lalu yang cukup membekas bagi saya. Saat itu saya masih duduk di bangku SD dan SMP. Jika ada yang bertanya mengapa saya tidak melapor, tentu saja malu dan takut adalah alasan terbesar saya. Saat itu saya juga masih berusia di bawah 15 tahun dan bingung harus apa setelah mengalami pelecehan tersebut. Akhirnya hanya bisa menangis di kamar. 

Kejadian pelecehan seksual pertama yang saya alami adalah saat masih berusia 10 tahun. Saat itu Aceh masih dalam tahap pemulihan ekonomi akibat bencana Tsunami yang melanda. Tsunami melanda Aceh saat saya berusia 9 tahun. 

Saat itu saya disuruh mamak ke kedai untuk membeli keperluan dapur. Setelah balik dari kedai, saya melewati jalan pulang dan melihat seorang lelaki bule melambaikan tangannya ke arah saya. 

Saya yang masih kecil saat itu datang saja kepada lelaki tersebut. Ternyata laki-laki tersebut malah memperlihatkan video tidak senonoh kepada saya. Lelaki tersebut malah bertanya apakah mau saya melakukan dengannya? Tentu saja saya ketakutan dan langsung mengayuh sepeda sekencang mungkin. Lelaki tersebut berusaha mengejar, untungnya jarak rumah saya tidaklah jauh sehingga ia langsung pergi. 

Kasus pelecehan seksual berikutnya terjadi saat saya ada di bangku SMP. Saat itu saya sedang lari pagi di sekitaran rumah. Kondisi jalanan memang sangat sepi karena hari libur. 

Saat saya sedang lari pagi dari arah yang berlawanan ada seorang lelaki yang menaiki sepeda motor dan memegangi bagian tubuh yang sangat privasi. Saya langsung teriak dan bingung harus berbuat apa saat itu. Saya langsung pulang ke rumah dan takut untuk lari pagi hingga sekarang. 

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline