Lihat ke Halaman Asli

Irhamna Mjamil

TERVERIFIKASI

A learner

Hidup di Bumi Serambi Mekkah

Diperbarui: 11 Februari 2021   19:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by novian_altelucav via instagram.com/novian_altelucav

Sekian banyak pertanyaan yang datang kepadaku saat ke luar daerah yaitu 

" Rasanya hidup di Aceh gimana ?" 

" Di Aceh wajib pakai jilbab ya? Non muslim juga?" 

"Ada gereja gak sih di Aceh?" 

Hidup di Bumi Serambi Mekkah 

Bagaimana rasanya hidup di bumi Serambi Mekkah? Rasanya sama saja seperti kalian hidup di kota lain di Indonesia. Perbedaannya hanya di sini lebih banyak perempuan yang mengenakan jilbab. Lebih banyak bukan berarti tak ada. 

Di pusat ibukota Aceh, Banda Aceh ada satu kawasan dimana penghuninya lebih banyak etnis Tionghoa dan non muslim. Mereka bebas kok tidak memakai jilbab dengan syarat pakaian yang dikenakan masih sopan.

Kegiatan di siang hari juga sama seperti yang lainnya. Bekerja dari pagi hingga sore bagi karyawan kantoran, yang masih bersekolah juga melakukan kegiatan seperti biasanya. Di malam hari, banyak masyarakat yang melepas penat dengan duduk di cafe atau warung kopi. Cafe, warung kopi, ada yang buka hingga 24 jam. 

Aceh sendiri memiliki hukum sendiri yang diberi nama "Qanun". Qanun sendiri adalah peraturan daerah khusus Aceh dan hanya berlaku bagi masyarakat Aceh yang beragama Islam. Seperti aturan memakai jilbab hanya berlaku bagi muslim. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline