Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Irham Maulana

Hidup Untuk Menulis dan Menulis untuk Menghidupkan. Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Puisi: Ramadhan

Diperbarui: 12 April 2023   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

this photo was taken from Pexels.com

Puisi : Muhammad Irham Maulana

Tajuk :Ramadhan 

Tidak ada bulan paling istimewa
Dalam sejarah kalender Islam
Dilipatkannya amal kebajikan dan pahala itu
Diampuni segala dosa dan keburukan itu
Ia datang membawa berkah dan nikmat
Yang biasanya pelit menjadi dermawan
Yang sering marah berubah murah tawa
Menjelang fajar adalah pintu perjalanan spiritual
Melewati rintangan matahari yang pekik
Tenggorokan kering dan perut melompong yang mencekik
Mulut combor digembok timah suci
Laku senonoh diterungku langkah terpuji
Hingga tiba pada laku makrifat
Kembali bersih dan anggun seperti masa nubuwat  

Lamongan, 11 April 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline