Puisi: Muhammad Irham Maulana
Perempuan Tanah Anarki
Tanah, udara, laut adalah lahan basah ku, tempat aku berjuang
Membesarkan miniatur-miniaturku hingga dewasa
Sedang mengejar mimpi diwujudkannya cita-cita itu
Aku menempatkan raga ini seperti ayah mereka dulu
tiada lelah mencari sesuap nasi
memberi kasih sayang serta kehidupan yang cukup
Beberapa tahun telah pulang ke rumah singgah
Di saat wanita dibelai dan dipeluk mesra
Diusap air mata ditadah pundak bersandar