Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Irham Maulana

Hidup Untuk Menulis dan Menulis untuk Menghidupkan. Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

4 Kalimat Membuat Kamu Terlihat Cerdas di Mata Orang Lain

Diperbarui: 10 November 2022   18:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

This photo taken from pexels.com

            4 Kalimat Membuat Kamu Cerdas di Mata Orang Lain

Kecerdasan merupakan kualitas prospek yang  ingin ditonjolkan oleh siapa saja meski tidak dikatakan secara langsung. Prospek kualitas ini memberi keuntungan dan mental percaya diri bagi pemiliknya pada semua aspek kehidupan, terutama dalam soal karir ataupun relasi sosial. 

Dalam hal karir, kecerdasan mampu membawa seseorang diprioritaskan oleh orang lain karena ide atau gagasannya yang unik. Sementara, hubungan relasi sosial menempatkannya sebagai orang yang terdidik dan punya banyak pengalaman.

Mengenali dan menilai apakah seseorang itu cerdas bisa dilakukan dengan ragam cara. Beberapa orang beranggapan bahwa umumnya orang cerdas identik dengan karakter positif: rajin, tekun, tangguh, dan punya pemikiran yang luas. 

Tetapi, tidak sedikit pula yang menilai orang cerdas dapat diidentifikasi melalui gaya bicara, yakni cara mereka berkomunikasi sehari-hari atau pada momentum penting. Tak pelak, terkadang untuk mengetahui latar belakang seseorang, hal itu bisa dikalkulasi dari cara mereka berkomunikasi."Your communicate interprets your identity". 

           Berikut 4 Kalimat yang Membuatmu Terlihat Cerdas

            "Oke, ide anda bisa dipertimbangkan"

Ungkapan ini menunjukkan bahwa seseorang punya sikap profesional, adil, dan terhormat. Profesionalitas memiliki hubungan erat dengan elastis menerima setiap argumen orang lain sehingga tidak mengecewakan pembicara dan menganggap pendengar naif atau kurang dewasa.

Seseorang layak dianggap cerdas dan terpandang di mata orang lain sebab lunak mempertimbangkan segala hal dengan semestinya, tanpa cepat-cepat memutuskan satu konsekuensi atas topik pembicaraan yang memihak. Frasa tersebut patut digunakan oleh siapapun, terutama pemimpin sebagai respon yang bijak.

Semisal dalam situasi rapat kerja, ada klien mengungkapkan ide atau gagasan yang kurang menarik dan proporsional, anggaplah itu sebagai bibit unggul yang mungkin dapat berguna di pertemuan selanjutnya atau lain waktu. 

Pemimpin tidak berhak menolak mentah-mentah usulan anggotanya karena ia adalah penengah dan penegak keadilan "harus sama rata tanpa melihat-lihat". Bagaimanapun, para bawahannya telah berusaha semaksimal mungkin menjalankan komitmen dan prosedur sesuai ketentuan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline