Menjadi Pahlawan Masa Kini
"Kita tidak mungkin meniru napak tilas para pejuang kemerdekaan. Konteksnya telah berubah. Namun, jika kita hendak meniru, maka kita perlu menggali diri lalu kemudian mengembangkan potensi-potensi yang kita punya untuk meneruskan perjuangan mereka". Begitulah kesimpulan diskusi kami hari ini.
Kalau pahlawan dahulu gencar dalam melawan penjajah, maka pahlawan masa kini harus lebih gencar dalam membangun kemajuan. Kalau pahlawan masa silam berani melawan kolonial, maka pahlawan masa kini juga harus lebih berani melawan penindasan.
Kalau pahlawan masa silam memiliki semangat juang tinggi untuk merebut kekuasaan dari kolonial, maka pahlawan masa kini harus lebih gigih dan giat lagi dalam menumbuhkan kesejahteraan. Itulah karakter seorang pahlawan. Ia tidak akan pernah berhenti dan tanggal dalam membela kebenaran dan membasmi kebatilan.
Seorang ayah yang bekerja seharian adalah seorang pahlawan. Seorang ibu yang membesarkan anak dan mengurus rumah tangga juga merupakan pahlawan. Seorang guru memberikan pengetahuan kepada murid bisa dikatakan pula seorang pahlawan. Siapapun bisa menjadi pahlawan.
Tidak ada syarat dan kategori khusus untuk menjadi seorang pahlawan. Pahlawan bukan seseorang yang dipilih, kemudian disepakati oleh semua orang. Sejatinya pahlawan adalah seseorang yang berangkat secara pribadi dari hati nurani, sadar, dan rela berkorban demi kebaikan dan kemaslahatan bersama.
Seorang pahlawan sejati tidak pernah menunggu aba-aba. Mereka bertindak secara total tanpa menunggu perintah karena kepekaan dan kesadaran tinggi telah melekat dalam jiwanya. Mereka secara sadar memberi segala sesuatu yang dimiliki untuk mensejahterakan orang lain: berbagi untuk kebahagian bersama dan berkiprah untuk kepentingan bersama.
Seorang pahlawan tidak pernah memihak. Ia tidak pernah membandingkan mana yang lebih berkualitas, mana yang lebih berpotensi. Tujuan seorang pahlawan adalah mengayomi dan mengajak kepada semua kalangan untuk mewujudkan cita dan harapan bersama.
Mengutip dari definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pahlawan dimaknai sebagai orang yang gagah dan berani dalam membela kebenaran. Mereka para pahlawan rela mengorbankan tenaga, waktu, pemikiran, bahkan nyawanya untuk kepentingan masyarakat bangsa serta negara.
Hal ini senada dengan pemikiran Admiral William H. McRaven dalam bukunya The Hero Code yang menjelaskan bahwa seorang pahlawan adalah mereka yang berani dan bertekad bulat dalam membela kebenaran. Mereka dengan gagah selalu ingin memberi, bekerja keras, dan menginspirasi kepada sesama.
Dalam pengertian tersebut, poin-poin penting yang dihasilkan dari definisi pahlawan tidak hanya identik dengan bawaan pertaruhan nyawa, melainkan ada potensi-potensi lain yang bisa dilakukan untuk menjadi seorang pahlawan. Penulis The Hero Code secara tidak langsung memberi gambaran jelas bahwa untuk menjadi pahlawan masa kini kita dapat melakukan beberapa hal sebagai berikut: