Ia pucat seperti daun kering
Ia telah sampai di ujung perjalanan panjang
Sepasang mata yang dulu berbinar
Mencoba mengukir senyum
Namun, berat.
Rautnya penuh luka
Garis wajahnya telah redup
Keriput telah menguasai wajahnya
Malangnya nasib tak dapat ia sembunyikan
Kadang-kadang, hidup sebercanda itu kepada umat manusia