Ini cara saya mengatasi nge-Blank saat menulis. Saat pikiran tidak menemukan jalan keluar. Saya menerimanya. Saya berhenti untuk memaksakan kehendak.
Kalau ngantuk ya tidur. Kalau capek ya istirahat. Kalau gak punya inspirasi ya cari. Kalau gak dapet ya cari lagi.
Saat gak nafsu posting ya tidak usah dipaksa. Kalau memaksakan kehendak. Memang bisa beres. Tapi ada efek sampingnya. Jika dilakukan secara konstan. Efeknya, kita jadi membenci apa yang sebelumnya kita sukai.
Berkarya itu lebih soal rasa. Kalau menulis ataupun mengerjakan sesuatu dengan terpaksa. Hasilnya pasti tidak maksimal. Pasti mengecewakan.
Mungkin orang lain tidak merasakan. Tetapi kamu sendiri yang bisa merasakan. Apapun yang dipaksakan pasti tidak enak.
Lebih enak untuk menikmati setiap proses. Apapun hasilnya, kalau kita memperhatikan rasa ketika mengerjakan sesuatu. Rasa itu akan sampai ke hati pembaca.
Pembaca bukan orang bodoh.
Pembaca pasti merasakan apa yang penulis rasakan ketika menulis.
Setelah maraton posting. Mendadak keinginan menulis tidak ada. Terlebih saya menulis ketika saya mau tidur. Kondisi tubuh yang lelah, membuat proses menulis postingan blog berhenti.
Sempat saya berpikir bahwa bukan sebab lelahnya tubuh. Bisa jadi secara mental saya juga lelah.
Pun saya tidak memaksakan diri untuk menulis. Biarkan otak istirahat. Biarkan otak berpikir satu per satu masalah yang dihadapi.