Lihat ke Halaman Asli

Sebuah Cerpen yang Masuk Headline

Diperbarui: 8 Maret 2023   01:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi cerpen Orang-Orang Kantoran, foto oleh DSD (Pexels.com).

"When I write I do not have the impression of looking inside me, I look inside a memory." ~Annie Ernaux, Peraih Nobel Sastra 2022

Baru saja saya membaca artikel berjudul Capaian 200 Artikel Utama dan Dinamika Berproses di Kompasiana yang ditulis oleh kompasiner fanatik, Pak Sigit Eka Pribadi. Artikel tersebut menandai pencapaian beliau yang luar biasa bagi saya. 200 artikel masuk headline. 

Setelah selesai membaca artikel tersebut, saya iseng klik Headline. Terpampang di urutan nomor 1, pertamax bro. Sebuah cerpen berjudul Orang-Orang Kantoran. Yang tidak lain adalah cerpen karangan saya. Cerita singkat tentang perjalanan di hari minggu menuju kampus dengan prolog derita orang-orang kantoran.

Jika dibandingkan pencapaian Pak Sigit Eka Pribadi, apa yang saya raih hari ini tentu bagaikan bumi dan langit. Beliau sudah 200, saya baru 1. Ibarat pertandingan sepak bola, 200-1. Sebuah pertandingan yang memalukan. Namun, saya tentu merasa senang. Pertama, saya akhirnya menapakkan kaki di Headline. Kedua, tulisan saya diapresiasi oleh Tim Admin Kompasiana.

Satu Lebih Baik dari Nol

Mejeng di headline kompasiana mengingatkan saya pada sebuah perkataan Gary Vee, "One is better than zero." yang ia ucapkan dalam sebuah video Youtube yang sangat memotivasi.


Baru kali ini saya menyadari bahwa sebuah cerpen pun bisa menjadi artikel utama di Kompasiana. Mungkin selama ini saya kurang jeli. Selama ini saya merasa saya mungkin tidak akan pernah tampil di artikel utama. Karena saya merasa apa yang saya tulis tidak selalu up to date. Bukan peristiwa yang sangat penting untuk diketahui semua orang. Kenyatannya, saya terlalu underrated tulisan saya sendiri.

Perjalanan Menuju Artikel Utama untuk Pertama Kali

Tangkapan Layar Kompasiana.com

Secara resmi saya bergabung di Kompasiana pada tanggal 18 Agustus 2019. Artinya saya sudah menjadi kompasianer selama hampir empat tahun. Sebuah perjalanan yang cukup panjang hingga akhirnya sampai di Headline untuk pertama kali. 

Realita yang sebenarnya terjadi tidak selama itu. Mari kita berkelana ke masa lalu sebentar. 

Pada hari dimana saya berhasil membuat akun kompasiana. Situs kompasiana sangat sulit untuk diakses. Ketika saya berhasil login, tidak ada angin tidak ada hujan, sekonyong-konyong akun saya seketika logout dengan sendirinya. Berulang kali saya mencoba dan gagal untuk login dalam waktu yang lama. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline