Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Sarjana Tanpa Pekerjaan

Diperbarui: 23 Februari 2023   08:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi oleh Daniel Reche (pexels.com).

Kau bangun di pagi hari. Dalam gelap yang merayap. Pikiranmu terus berkobar. Tentang masa depan yang mungkin suram.

Gelar sarjana telah engkau raih. Namun pekerjaan tak kunjung datang. Hatimu semakin tersiksa. Ketidakpastian merasuki sanubarimu.

Tapi janganlah menyerah. Berjuanglah dengan penuh semangat. Berusahalah dan terus berdoa. Pasti suatu saat kan tiba kesempatanmu.

Bersabarlah dalam setiap detik. Karena setiap langkahmu membawamu dekat. Kepada pintu kebahagiaan yang kau harapkan. Yang pasti. Jangan pernah hilangkan keyakinanmu.

Ketika kesulitan terasa menumpuk. Ingatlah bahwa engkau bukanlah satu-satunya. Berbagilah dalam rasa dan jiwa. Kita akan menang bersama dalam setiap situasi.

Tetaplah bersemangat dan terus berkarya. Lukiskan masa depan yang kau impikan. Suatu hari nanti. Kau akan meraih cinta dan karunia. Semua kesulitan akan sirna dan kau menjadi pemenang.

Bulan berganti. Waktu berputar Sarjana terhormat namun masih berputar-putar. Mencari jalan untuk bekerja Namun seringkali terhenti di pintu gerbang

Pekerjaan mungkin sulit didapat. Namun jangan menyerah. Janganlah berhenti berusaha Kesuksesan terletak di keberanian untuk mencoba Dan kegigihan dalam mengejar impian yang diinginkan

Mungkin hari ini tak kunjung datang Namun. Percayalah akan ada saatnya Di mana semua usaha akan terbayar lunas Dan semua doa akan terkabul di waktu yang tepat

Jangan hentikan langkahmu. Tetaplah berusaha. Berdoa dan berjuang. Terus maju dan berkarya. Kamu punya potensi yang luar biasa. Dan masa depan yang cerah menunggu untuk dijelajahi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline