Dingin memeluk
Ayam berkokok
Surau memutar tilawah
Asap mengepul dari cerutu
Seorang lelaki terpaku pada waktu
Mengepal tangan bibir meringis
Entah apa yang telah ia regas
Malam telah berlalu
Pagi belum juga datang
Televisi dan radio telah bungkam
Dingin memeluk
Ayam berkokok
Surau memutar tilawah
Asap mengepul dari cerutu
Seorang lelaki terpaku pada waktu
Mengepal tangan bibir meringis
Entah apa yang telah ia regas
Malam telah berlalu
Pagi belum juga datang
Televisi dan radio telah bungkam
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?